MALANG, PapuaSatu.com – Sebanyak 43 Pembina Pramuka dari Kabupaten Keerom turut serta dalam Karang Pamitran Nasional 2018 di Desa Pramuka Lakuharjo Kabupaten Malang. Ikut sertanya Kabupaten Keerom dalam acara lima tahun sekali ini diharapkan semakin mengembangkan Pramuka di Kabupaten Keerom.
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupatan Keerom, Drs. Irwan, M.MT mengungkapkan, keikut sertaan Keerom bertujuan menambah ilmu pengetahuan, kreatifitas dan metode pengajaran kepada pembina Pramuka, sehingga akan berdampak kepada metode mengajar kepramukaan di Kabupaten Keerom.
“Jadi disini para pembina akan bergabung dengan pembina-pembina yang berasal daerah lain, ada kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam seminggu ini,” ujar Irwan saat ditemui seusai upacara pembukaan Selasa (14/8/2018).
Sementara itu dalam upacara pembukaan KPN 2018 sekaligus perayaan HUT Pramuka ke 57 tahun yang dipimpin Gubernur Jawa Timur Sukarwo mengungkapkan, Pramuka saat ini terus berkonsentrasi dalam membentuk generasi-generasi muda untuk siap menghadapi masa depan, baik secara mental dan kreatifitas. Untuk itu Gerakan Pramuka di seluruh Indonesia diharapkan tidak putus dengan perkembangan zaman yang semakin maju saat ini.
“Bagi para orang tua dan guru-guru agar tidak ragu-ragu dalam memberikan kesempatan sekaligus dukungan kepada putra- putrinya untuk mengikuti kegiatan kepramukaan di gugus depan masing- masing. Karena Pramuka ini sangat baik untuk melatih anak-anak kita,” ujar Sukarwo dalam sambutannya.
Terkait dengan adanya penyelenggaraan Pilkada Gubernur maupun pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun depan, Gubernur Jawa Timur ini juga mengingatkan kepada seluruh anggota Pramuka untuk tidak membawa Pramuka didalam politik praktis. Karena sebagai organisasi pendidikan luar sekolah, Pramuka tidak terlibat dalam kegiatan politik.
Malah sebaliknya, Pade Karwo, berharap Pramuka memberikan tindakan positif dan menyejukkan dalam hiruk pikuk tahun politik. Sehingga gesekan-gesekan yang kemungkinan terjadi didalam politik bisa terhindari.
Untuk itu diharapkan kepada seluruh jajaran Pramuka utamanya anggoat dewasa baik sebagai majelis pembimbing, andalan , pelatih, pembina, pamong saka maupun instruktur agar merapatkan barisan untuk bekerjasama secara sinergis guna mempercepat mewujutkan kaum muda Indonesia yang berkepribadian luhur, berkarakter, berwatak, handal dalam berfikir dan bertindak memiliki jiwa bela negara.
“Begitu pula para pelatih harus belajar terus- menerus untuk dapat mengembangkan dan menerapkan teknologi pendidikan yang up to date tanpa melupakan prinsip dasar dan metode kepramukaan bagi para pembina Pramuka,”jelasnya. (alf/sony)