
KEEROM, PapuaSatu.com – Kepala Dinas Perindustrian, Perdangangan dan Koperasi (Disperindakop) Kabupaten Keerom, Drs. Martehn Simbong menjelaskan, pelaksanaan pembangunan Pasar Penunjang Arso II, Kampung Yuwanain, Distrik Arso, Kabupaten Keerom dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2019.
Sehingga diharapkan tahun Anggaran 2019 ini pembangunanya dapat diselesaikan dengan baik.
Hanya saja, sesuai dengan kontrak pelaksanaan pembangunan Pasar Rakyat Arso II, pembangunanya sampai Bulan Januari 2020 dan berharap Pasar tersebut telah dapat digunakan oleh masyarakat khususnya masyarakat di Kabupaten Keerom.
Hal itu dikatakan Marteh Simbong kepada PapuaSatu.com via selulernya, Kamis (7/11) kemarin.
“Anggaran untuk pembangunan Pasar Penunjang Arso II berasal dari APBN Tahun Anggaran 2019,” lanjut Marthen Simbong.
Untuk besaran anggaran pembangunan Pasar Penunjang Arso II diperkirakan mencapai Rp 3 milyar lebih dan anggaran itu berasal dari Kementerian Koperasi RI Tahun Anggaran 2019.
“Jadi anggaran pembangunan Pasar Penunjang Arso II mencapai Rp 3 milyar lebih. Pasar tersebut bisa digunakan di tahun 2020,” katanya.
Dengan adanya pembangunan pasar, roda perekonomian masyarakat akan meningkat, kesejahteraan masyarakatpun juga meningkat dan Pendapat Asli Daerah (PAD) Pemda Keerom juga bertambah.
Disamping itu, para petani di Keerom dapat membawa hasil pertanianya di pasar yang telah ada dan para petani di Keerom tidak perlu membawa hasil pertanianya di Jayapura.
“Cukup dibahwa di pasar- pasar yang ada di Kab Keerom,” jelasnya.[alv]