Pemkab Keerom Komitmen Untuk Terus Melakukan Pendampingan Kampung KB

521
Bupati Keerom MUH Markum didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan KB Kabupaten Keerom dan Kepala BKKBN Papua saat berfoto bersama dengan para kader.

KEEROM, PapuaSatu.com – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Keerom, Drs. Herman Raya mengatakan, di Tahun 2017 dan 2018, Bupati Keerom telah mencanangkan 29 Kampung Keluarga Berencana (KB).

Dengan terbentuknya Kampung KB, pihaknya akan terus melakukan pendampingan kepada kampung-kampung KB yang telah dicanamkan.

29 Kampung KB tersebut, tersebar di wilayah Distrik Skanto, Distrik Arso Barat, Distrik Manem, Distrik Arso Timur, Distrik Waris, Distrik Senggi dan Distrik Web.

“Jadi Kampung Keluarga Berencana (KB) yang telah dicanangkan oleh Bupati Keerom sebanyak 29 Kampung KB yang tersebar di wilayah Kabupaten Keerom,” ungkap Herman Raya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (31/10) kemarin.

Kata Herman Raya, Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) dari Pemerintah Pusat telah berjalan, dan pihaknya telah mendatangi kampung-kampung KB dengan membentuk Pokja Kampung KB dengan rumah kampung KB atau rumah data.

“Rumah data berfungsi menggali semua potensi yang ada di dalam kampung KB, mulai dari penduduk balita, lansia, remaja dan potensi- potensi yang mendukung dari kampung KB itu sendiri,” paparnya.

Semua itu akan dipaparkan di dalam rumah data atau rumah kampung KB, sehingga dalam rumah data dapat diketahui setiap permasalahan di kampung.

Di rumah data tersebut bisa diketahui bila masih ada keluarga yang belum memiliki kartu kelurga (KK), belum memiliki e- KTP, anak- anak yang belum memiliki Akta Kelahiran.

“Inilah fungsi dari rumah data, sehingga data yang ditemukan oleh kader di lapangan dapat ditindaklanjuti oleh Kepala Kampung dan ditindanjaluti dinas terkait seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, karena masih ada warga yang belum memiliki e- KTP dan lain sebagainya,” bebernya.

Disamping itu, disusunnya Pokja Kampung KB melalui seksi- seksi seperti seksi keagamaan, lingkungan hidup dan seksi perlindungan, bisa melihat kondisi yang ada di dalam kampung dengan membuat rencana kerja dan melihat apa yang sering terjadi di kampung itu sendiri.[alv]