KEEROM, PapuaSatu.com – Distrik Towe yang selama ini hanya bisa dijangkau dengan transportasi udara (pesawat, red), Pemerintah Kabupaten Keerom harus berupaya berupaya untuk menghadirkan transportasi udara yang mumpuni di Distrik Towe.
Hal itu tetap dan terus akan dilakukan, disamping membuat sarana dan prasarana tranportasi darat yang sementara dikerjakan.
Salah satu langkah yang dilakukan ialah mengajukan permohonan peningkatan lapangan terbang Distrik Towe yang sebelumnya masih berumput, menjadi aspal dan perpanjangan landasan dari 400 meter menjadi 900 meter.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Keerom, Drs. Irwan, M.MT mengungkapkan, pengajuan Pemkab Keerom kepada Kementerian Perhubungan telah dijawab dengan program pengaspalan dan perpanjangan lapangan terbang Distrik Towe di tahun 2019.
“Dari hasil kordinasi dengan Kementerian Perhubungan Pusat, di tahun anggaran 2019 mendatang Bandara Towe, Distrik Towe ,Kabupaten Keerom akan ditingkatkan, baik itu landasan pacu maupun bandaranya dari rumput ke aspal,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Keerom saat ditemui diruang kerjanya Rabu (25/72018).
Dengan peningkatan dan pemanjangan landasan, kata Irwan, akan memudahkan pesawat dengan daya angkut lebih besar untuk mendarat di Distrik Towe. Sehingga harapan kesenjangan bahan pokok maupun akses transportasi bisa sedikit terpangkas.
“Selama ini kan pesawat yang bisa mendarat disana palingan berjumlah delapan orang saja, padahal masyarakat juga butuh bahan pokok maupun lainnya. Makanya dengan bapak bupati berusaha, lapangan terbang Towe segera bisa ditingkatkan dan ini hasilnya kita tunggu tahun depan,” papar Irwan.
Sedangkan untuk fasilitas transportasi darat ke distrik lainnya, Irwan menjelaskan, tahun ini pihaknya juga melakukan pengadaan sejumlah bus untuk melayani berbagai rute yang ada di Kabupaten Keerom.
Sedangkan untuk pelayanan menuju Distrik Waris, Senggi dan sekitarnya masih akan dilayani dengan angkutan minibus yang selama ini memang sudah berjalan.
“Kita tetap komitmen menghadirkan layanan transportasi yang memadai, di Arso kita siapkan bus, kalau daerah atas minibus doubel gardan karena memang disesuaikan dengan medannya,” papar Irwan.[alfred]