SENTANI, PapuaSatu.com – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan memenuhi kebutuhan tenaga guru di daerah pingiran dan terpencil, Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura menerima Guru kontrak sebanyak Seratus (100) orang.
“Ya, Tahun 2019 ini Dinas pendidikan ada penerimaan guru kontrak sebanyak 100 orang untuk berfokus pada guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di daerah terpencil,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Alpius Toam, di ruang kerjanya, Selasa (15/1/2019) siang.
Menurutnya, penerimaan tenaga guru tersebut merupakan tamatan Strata Satu (S-1). “Untuk tenaga Pendidikan SD sebanyak 70 orang tenaga guru kontrak dan untuk SMP sebanyak 30 tenaga guru kontrak,” katanya.
Lanjutnya untuk lokasi penempatanya itu akan tempatkan di daerah-daerah pinggiran dan terpencil karena penterimaan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan guru yang ada di sana.
Dikatakanya, untuk Kabupaten Jayapura pihaknya suda menghitung semua jumlah tenaga guru yang akan dibutuhkan yakni untuk Sekolah Menenga Pertama (SMP) itu sebanyak Tiga ratus Satu (301) tenaga guru kontrak.
“Jumlah ini memikat itu di karenakan ada beberapa SMP yang baru kita buka yakni seperti di Airu, Bangai, Ebungfao, dan Rafenirara oleh sebap itu jumlahnya meningkat menjadi 301 tenaga guru kontrak ujarnya.
Sedangkan untuk SD itu ada lima ratus (500) tenaga guru yang masi kurang tetapi di tahu 2015 dan 2017 itu ada penerimaan tenaga guru, jadi suda berkurang menjadi tiga ratus delapan puluh empat (384) tenaga guru kontrak yang masi dibutuhkan saat ini.
Dirinya mengaku selain itu pihaknya juga akan berupayah untuk perkuat tenaga guru bagi pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) Paud.
Dirinya mengumumkan, untuk peneraan tenaga guru itu suda di mulai dari tangal 14 sampai denga 18 januari mendatang, kemudian seleksi adminitrasi tangal 18 dan tes tertulis tanggal 21 kemudian tes wawancara itu tanggal 23 sampai 24 lalu pengunguman hasil itu tanggal 28 Januari.
“Jadi didalm bulan januari ini saja proses ini suda kami lakukan karena dengan begitu dalam waktu dekat di bulan februari atau maret kita suda bisa proses untuk mengirim tenaga guru berada di tempatnya untuk suda harus bertugas mengajar di sekolah,” katanya. [tyi]