23 KK Warga Kampung Yongsu Desoyo Dapat Bantuan 250 Bibit Ayam Kampung

1213
Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro saat menyerahkan bantuan bibit ayam kampung
Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro saat menyerahkan bantuan bibit ayam kampung kepada warga Kampung Yongsu Desoyo

SENTANI, PapuaSatu.com – Pemerintah Kabupaten  Jayapura melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) menyerahkan 250 ekor bibit ayam kampung, yang diserakan  oleh Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayantoro, kepada 23 Kepala Keluarga di Kampung Yongsu Desoyo, Distrik Raveni Rara, Kabupaten Jayapura, Kamis (2/8/2018) siang.

Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayantoro mengatakan, ratusan bibit ayam yang diserahkan ini merupakan kualitas unggul dan sudah melewati penelitian dari Balai Litbang di Tangerang.

“Jadi, hasilnya bagus dan ayam-ayam ini akan rutin bertelur, karena bibitnya kualitas unggul, maka kita berikan di daerah yang agak susah terjangkau dengan harapan bisa berkembang dan juga bisa berkembang secara luas di Kabupaten Jayapura,” ucap Wabup Giri saat dikonfirmasi usai kegiatan.

Selain bibit, Giri juga menyerahkan bantuan pakan, vaksin dan obat untuk keperluan saat beternak ayam.

“Jadi, penyerahan ratusan ayam kampung ini bertujuan untuk peningkatan ekonomi pola rumah tangga. Selain itu juga, untuk pemenuhan akan protein hewani,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Disbunnak Kabupaten Jayapura, Drh. Adorsina Wompere menjelaskan, penyerahan ratusan ayam kampung tersebut merupakan jawaban atas permintaan masyarakat di Kampung Yongsu Desoyo saat pelaksanaan Musrenbang, baik ditingkat Kampung Yongsu Desoyo maupun Distrik Raveni Rara.

“Kami menyerahkan ratusan ayam kampung ini juga merupakan jawaban hasil Musrenbang dari distrik, yang setiap kali masyarakat minta bantuan untuk ternak ayam, sehingga kali ini kita bisa realisasikan kepada masyarakat di Kampung Yongsu Desoyo,” ujarnya.

Menurutnya, setelah masa pemberian pakan selama satu minggu itu, maka masyarakat sediakan sendiri untuk pakannya seperti hasil ampas atau pohon sagu dicampur dengan sisa-sisa ikan yang tidak digunakan, sehingga bisa menjadi pakan buat ayam petelur.

“Untuk pakan, mereka sudah memiliki sendiri pakan alami dan tidak beli pakan toko lagi, maka itu sekitar lingkungan mereka bisa dimanfaatkan untuk memproduksi pakan sendiri,” pungkasnya.[tyi]