JAYAPURA, PapuaSatu.com – Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap korban bencana banjir bandang di sejumlah wilayah di Kabupaten Jayapura, yang salah satu dampaknya adalah air danau yang meluap dan merendam hamper seluruh rumah di pesisir danau, anggota DPRP Papua juga terjun langsung di lapangan.
Hal itu sebagaimana dilakukan Ketua Komisi V DPRP, Kamasan Jack Komboy beserta tim yang selama dua hari terjun langsung memberikan bantuan kepada para korban.
“Hari pertama (Senin, 18/3/2019) kami memberikan bantuan ke posko yang terletak di Pos 7 Sentani,” ucapnya kepada PapuaSatu.com melalui telepon seluler, Selasa (19/3/2019).
Jack mengatakan, bantuan yang diberikan di pos 7 yaitu selimut, pampers, celana training serta bahan makanan (BAMA).
Kemudian pada hari kedua (Selasa, 19/3/2019), Komisi V memberikan bantuan di Kampung Ayapo.
“Kami naik perahu dari Kalkhote , namun karena di Kalkhote terendam air, kami harus naik dari gapura lalu menuju ke Ayapo,” katanya.
Jack menjelaskan, kondisi di Ayapo telah memprihatikan, karena semua rumah telah terendam air. “Kurang lebih 300 keluarga rumahnya terendam air dan mereka kedinginan,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, bahwa di Ayapo dirinya sempat bercengkrama dengan orang-orang tua di sana terkait bencana tersebut.
“Kata para orang tua di sana, kejadian serupa pernah terjadi di tahun 60-an namun tahun ini terjadi lagi,” ungkapnya.
“Ini murni akibat curah hujan dan debit air yang cukup kencang dan kurangnya pohon untuk meresap air, makanya hal ini bisa terjadi,” tambahnya.
Jack juga mengaku tidak ada warga yang di evakuasi ke daerah kota, mereka hanya dievakuasi ke gereja yang berada di daerah ketinggian.
Jack mengaku bahwa pemberian bantuan di Ayapo lebih berfokus kepada BAMA dan bensin.
“Kami berikan bama lebih banyak, ada gula, ada beras, minyak tanah bahkan bensin karena mereka perlu nyalakan genset di malam hari akibat kondisi di sana tidak ada listrik,” aku Jack.
Jack berharap, Pemda bisa segera melihat dan memberi bantuan karena pada saat komisi V memberi bantuan di Ayapo, masyarakat mengaku belum menerima bantuan dari pemda.
“Saya harap bisa dibagi secara adil dari pemda karena sejujurnya warga di Ayapo terkena dampak yang cukup parah, jangan cuma fokus ke daerah kota saja,” harapnya.[ayu]