Bangkitkan Kesadaran Pemuda Menjadi Wirausaha, Dispora Gelar Pelatihan

363
Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro, didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri, S.Sos, M.KP, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jayapura Yaan Yoku, S.Sos, M.MT, sejumlah Kepala OPD lainnya saat membuka Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pemuda-Pemudi Kabupaten Jayapura, di Hotel HoreX, Sentani, Selasa (26/11/2019)

SENTANI, PapuaSatu.com – Untuk membangkitkan kesadaran dan semangat bagi para pemuda-pemudi untuk menjadi seorang wirausaha, Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menggelar pelatihan kewirausahaan bagi pemuda-pemudi Kabupaten Jayapura, Selasa (26/11/2019) kemarin.

Pelatihan yang diikuti 50 peserta, terdiri dari organisasi kepemudaan, pemuda gereja dan masjid serta masyarakat umum tersebut, dibuka Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro.

Kadispora Kabupaten Jayapura, Yaan Yoku, S.Sos, M.MT, kepada wartawan menuturkan, kegiatan pelatihan kewirausahaan tersebut semata-mata ingin membangkitkan kesadaran dan juga semangat para pemuda, untuk mulai berfikir menjadi seorang wirausaha dengan memanfaatkan bahan alam yang melimpah.

“Jadi, tidak selalu berfikir menjadi PNS biar bisa dapat uang untuk menghidupi diri dan keluarga, serta kegiatan ini hanya sebagai stimulan saja. Harapan saya sebagai kepala dinas, mereka dapat sesuatu yang positif dan mulai berkiprah di dunia wirausaha,” terangnya, usai pembukaan pelatihan tersebut, Selasa (26/11/2019) siang.

Pria yang akrab disapa Yaan ini juga menjelaskan, pada pelatihan para peserta akan dibekali sejumlah pengetahuan, agar skill dan kemampuan mereka dapat tumbuh. Setelah ilmu diperoleh, kreativitas pemuda yang sebelumnya belum terasah, diharapkan dapat terasah setelah mengikuti pelatihan.

“Pelatihan lebih difokuskan pada keterampilan dan skill sebagai upaya membangun keinginan untuk mau berwirausaha. Panitia pelatihan memang sengaja merancang untuk tingkatkan skill individu, agar mereka bisa lakukan hal kreatif, misalnya dibidang cetak mencetak dan lain sebagainya,” bebernya.

Apalagi Kabupaten Jayapura sedang menyambut pelaksanaan iven PON XX, para peserta lebih diarahkan untuk mampu berkarya menghasilkan kerajinan tangan atau souvenir dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada disekitar.

Sementara itu, Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayantoro mengatakan kekayaan alam yang melimpah di Kabupaten Jayapura saat ini belum dikelola dengan baik untuk meningkatkan ekonomi rakyat. Sebab, masih sangat sedikit orang yang mampu mengolah dan menjadikan sumber alam mempunyai nilai jual.

“Kita ambil contoh saja ikan masih banyak didatangkan dari luar Papua, terus hasil ternak seperti telur masih didatangkan dari luar Papua. Yang mana, seharusnya tanah yang masih luas bisa terus dibangun daerah pertanian dan peternakan,” sebut Giri Wijayantoro kepada wartawan usai membuka pelatihan tersebut.

Selain itu, Giri juga menambahkan, kurangnya minat pemuda untuk lebih kreatif memanfaatkan dan mengolah hasil alam kiranya perlu di dorong dan terus di bekali ilmu melalui kegiatan pelatihan kewirausahaan. Mudah-mudahan melalui kegiatan tersebut para pemuda bisa terpanggil untuk mau menjadi wirausaha.

“Di kabupaten Jayapura terlalu banyak sumber alam yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan uang. Contoh tanaman Anggrek asal Papua harganya di luar bisa mencapai puluhan juta rupiah. Namun itu harus dirawat agar punya nilai jual tinggi, bukan yang cabutan lalu dijual begitu saja,” cetus Giri Wijayantoro, yang awalnya adalah seorang pengusaha sebelum terjun ke dunia politik.

Kata Giri lagi, sekarang tinggal masyarakat yang memilih hendak berkecimpung dibidang usaha yang mana. Namun, kata Giri, hendaknya memulai usaha dari hal-hal yang disenangi atau hobi, karena akan lebih baik dan berpotensi berhasil raih sukses.[Mir]