Bupati Jayapura Imbau Toga dan Tomas Lakukan Koordinasi dengan Seluruh Umat di Tingkat Bawah

560
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE., M.Si
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE., M.Si

SENTANI, PapuaSatu.com –  Untuk mencegah dampak dari demo yang berujung  anarkis  di Kota Jayapura dan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (23/9), Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, S.E., M.Si.,mengeluarkan himbauan sebagai langkah antisipasi.

Bupati mengimbau semua pihak terlebih pimpinan tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (Tomas) di daerahnya agar selalu proaktif  ber koordinasi dan komunikasi dengan seluruh umat (masyarakat) yang berada di tingkat bawah.

“Saya imbau kepada setiap pimpinan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang diberikan kepercayaan harus terus memastikan bahwa umat dan masyarakatnya tetap tenang dan aman. Sehingga kordinasi komunikasi penting dilakukan setiap saat apalagi dengan situasi seperti ini. Sebab, tidak ada yang bisa menentukan daerah ini aman kecuali kita sendiri,” tegasnya di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (23/9), siang.

Dikatakan, kehadiran  pihak keamanan ini bersifat menjaga atau mengurangi apabila terjadi suatu tindakan yang bersifat anarkis dan melanggar hukum.

“Tapi, sebelumnya kita harus melakukan upaya pencegahan, dan itu lebih penting. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada seluruh pegawai tingkat RT/RW, tokoh agama serta masyarakat tolong bantu memastikan keamanan warga kita dan imbau agar jangan ikut terlibat dalam menyebar isu-isu yang tidak benar,” imbuhnya.

“Kalau kita bisa kendalikan sendiri situasi itu, maka apapun ajakan orang untuk melakukan tindakan negatif tidak akan terjadi. Jadi, itu tergantung kita sendiri bagaimana menjaga keamanan di tempat kita masing-masing,” sambung Bupati Jayapura dua periode ini.

Bupati Mathius juga mengimbau kepada RT/RW untuk mengaktifkan siskamling dan melakukan koordinasi dengan pihak keamanan (Polsek/Koramil) setempat. Supaya ini bisa saling menginformasikan, kemudian juga untuk ORARI dan RAPI bisa ikut terlibat dalam mempercepat komunikasi dengan semua pihak. Sehingga hal-hal seperti ini dapat cepat diatasi.

Bupati Mathius menduga, situasi yang terjadi saat ini di Papua merupakan skenario dari pihak-pihak yang tidak ingin Tanah Papua ini aman.

“Jadi, saya pikir kepentingan dari skenario ini tidak ada. Kepentingannya mungkin hanya  mencari kepentingan lain yang diluar dari Papua. Maka itu, kita tidak boleh terprovokasi. Jangan karena kepentingan lain terus kita sendiri yang menjadi korban dan itu yang harus kita cegah bersama-sama,” tukas Mathius Awoitauw. [mi/sn]