JAYAPURA, PapuaSatu.com – Peduli dan ikut meringankan beban korban bencana banjir bandang , Bupati Kabupaten Mamberamo Tengah,Ricky Ham Pagawak,SH, MSi, sambangi 4 titik pengungsian di Kabupaten Jayapura.
Bupati yang turun langsung bersama sejumlah Kepala OPD dan Tim peduli bencana Kabupaten Mamberamo Tenggah yang berjumlah tujuh puluh orang turun langsung menyerahkan bantuan kemanusian.
Distribusi bantuan kemanusian tersebut dimulai dari tempat pengungsi di STAKIN Sentani yang menampung lebih dari 9000 pengungsi dan berlanjut. Bupati Ham menyerahkan langsung bantuan secara simbolis sekaligus memberikan penguatan dan semangat kepada para pengungsi.
Selain STAKIN,Bupati bersama rombongan juga menyerahkan bantuan yang sama kepada korban banjir di tiga posko lainnya,masing-masing penampungan SIL, Stadion Barnabas Youwe dan Puspenka Hawai.
Bupati mengatakan, banjir bandang yang mengakibatkan korban jiwa maupun material membuat semua yang ada di Provinsi Papua berduka cita,termasuk pemerintah dan masyarakat Kabupaten Mamberamo Tengah yang ikut terpangil untuk bersama – sama melakukan aksi kemanusianan dengan membantu dan menringankan beban para korban banjir.
“Banjir yang melanda Kabupaten Jayapura yang menimbulkan korban jiwa membuat kita berduka,atas dasar itulah kami merasa terpanggil untuk memberikan bantuan kemanusian,” ujar Bupati Ricky Ham Pagawak kepada wartawan disela-sela penyerahan bantuan,Jumat (22/03/2019) kemarin.
Bantuan yang diserahkan berupa sembako, keperluan bayi, pakaian layak pakai, alat tidur dan berharap bantuan yang diberikan akan bermanfaat bagi korban becana apalagi bantuan ini akan disalurkan oleh pihak geraja baik GIDI, Baptis, GKI maupun pemerintah Kabupaten Jayapura.
“Jangan dilihat dari besar kecilnya bantuan,tapi bagaimana kepedulian dan sikap dari pemerintah dan masyarakat Kabupaten Mamberamo Tengah. Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada pihak gereja maupun Pemkab Kabupaten Jayapura yang dengan sigap membangun posko sehingga dapat menampung masyarakat yang menjadi korban banjir,”tutupnya.[moza]
