
Caption : Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw ketika memberikan sambutan pada raker l Genpi Kabupaten Jayapura di kampung Tablanusu, Senin (18/11/2019) siang. Foto : Tinus Yigibalom/PapuaSatu.com\
Bupati Mathius: Kuliner,Kerajinan Tangan Juga Bagian dari Pariwisata
SENTANI, PapuaSatu.com – Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan, di dunia pariwisata bukan hanya potensi alam dan budaya saja, tetapi juga ada kuliner, kerajinan tangan dan lain sebagainya.
“Saya pikir dari segi kebudayaan dan pariwisata merupakan bagian yang tak terpisahkan. Untuk itu dari segi budaya kita berharap ada sanggar-sanggar seni yang bisa menggerakkan tari-tarian adat yang ada di kampung dengan menampilkan keindahan alam setempat,” ucap Mathius Awoitauw kepada wartawan usai Raker l, Generasi Pesona Indonesian (GENPI ) Kabupaten Jayapura di kampung Tablanusu, Senin (18/11/2019) siang.
Dikatakan, dari segi Pariwisata keindahan laut dan hutan yang ada harus bisa dijaga, karena itu merupakan bagian peninggalan dari nenek moyang.
“Saya minta nilai-nilai adat maupun keindahan Alam yang ada ini harus bisa di jaga dengan baik, agar kelestarian budaya maupun pariwisata itu bisa terwujutkan,” ungakapnya.
Sementara itu Ketua GENPI Kabupaten Jayapura, Otniel D Suwae menjelaskan, Genpi merupakan organisasi yang khusus membicarakan soal pariwisata yang ada di daerah.
“Untuk itu kita buat raker l ini bertujuan bagaimana Genpi Kabupaten Jayapura bisa membangkitkan pariwisata yang ada di kampung hingga ke kota dengan mengutamakan nilai-nilai yang ada supaya raker kami bisa terarah dengan jelas, guna mengangkat potensi yang ada di daerah,” ujarnya.
Dikatakannya, kegiatan raker tersebut akan berlangsung selama dua hari, dan yang terlibat dalam kegiatan tersebut yakni seluruh masyarakat kampung adat yang berada di wilaya pembangunan dua atau daerah pesisir.
“Dari keterlibatan semua pihak yang ada di kampung dalam kegiatan ini, itu bertujuan untuk membahas kemudian menghasilkan bagaimana nanti kita bisa menjual paket-paket wisata pada momen PON. Agar para pengunjung yang datang bisa menikmati Keindahan Alam yang ada ,” Ungkapnya.
Selain itu pihanya akan mendata secara detail aset-aset yang ada yaitu destinasi sejara dan religi. Intinya yang ada hubungannya dengan pariwisata.
“Di Raker ini juga kami akan membentuk kelompok sadar wisata yang ada di setiap kampung, yang kelompoknya itu terdiri dari orang-orang kampung itu sendiri, guna menjadi pelaku pariwisata yang ada di kampung merekan sendiri,” pungkasnya. [tinus/sony]