SENTANI, PapuaSatu.com – Sembilan hari lagi (H-9) pembukaan kegiatan KMAN VI yang diikuti oleh duta-duta adat nusantara dari berbagai penjuru ini akan berlangsung.
Dan saat ini para duta-duta adat sedang dalam perjalanan menuju bumi cenderawasih menggunakan armada kapal laut maupun pesawat udara.
Mengingat semakin dekat pelaksanaan KMAN VI yang bakal di hadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, masyarakat adat di tanah Tabi sebagai tuan rumah semakin intens mempersiapkan dan merayakan agenda adat nusantara yang akan digelar pada 24-30 Oktober nanti.
Koordinator Dewan Adat Suku (DAS) Kabupaten Jayapura yang juga sebagai pengurus Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) pusat, Daniel Toto menyatakan kesiapannya dalam menyambut duta-duta adat tersebut.
“Semakin dekat pelaksanaan kongres ini, kamipun semakin fokus untuk persiapan hal teknis menyambut saudara-saudara kami, duta-duta masyarakat adat nusantara dari berbagai penjuru daerah yang akan mengikuti kegiatan kongres di tanah Tabi tanggal 24-30 Oktober mendatang,” ungkapnya dalam kesempatan melakukan pertemuan dengan Panitia KMAN VI bersama para Dewan Adat Suku lainnya dari 9 wilayah Adat di Kabupaten Jayapura, di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura, Sabtu (15/10/22).
Dikatakan, dalam rangka menunjukkan kekompakan masyarakat adat Tabi, pihaknya akan mendistribusikan pakaian seragam kepada para ondoafi, kepala-kepala suku dan juga kepala-kepala distrik yang akan mengikuti hajatan masyarakat adat dimaksud.
“Kurang lebih sembilan ratus seragam sudah siap kami distribusikan,” ujar Daniel Toto yang juga menjabat sebagai Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Provinsi Papua disela pertemuan.
Di kesempatan sama, Ketua Panitia Nasional KMAN VI, Mathius Awotuaw, SE,.M,Si yang juga Bupati Jayapura mengajak semua pihak untuk turut serta menyukseskan iven bergengsi masyarakat adat nusantara, secara khusus masyarakat adat Tabi sebagai penyelenggara kegiatan.
“Setiap saat kita harus lebih fokus dan lihat segala persiapan, lewat pertemuan hari ini masyarakat adat sebagai penanggungjawab atau sebagai tuan rumah mereka tentu perlu tau persis agenda dan peran mereka untuk menyukseskan kegiatan ini,” ujarnya.
Bulan Oktober khususnya tanggal 24 Oktober 2022 adalah juga sebagai Hari Kebangkitan Adat Kabupaten Jayapura yang ke-9, dan agenda KMAN VI yang secara nasional biasanya dilaksanakan pada Bulan Maret, disesuaikan dengan HUT ke- 9 tahun Kebangkitan Adat Kabupaten Jayapura dan Festival Danau Sentani (FDS).
“Di Indonesia ini tidak ada Hari Kebangkitan Adat, hanya Kabupaten Jayapura menorehkan catatan ini dan menjadi sejarah. Nah, dalam kongres KMAN VI ini juga masyarakat adat seluruh Indonesia sedang berjuang untuk membahas hak-hak masyarakat adat mereka di masing-masing daerah,” jelasnya disambut tepukkan tangan meriah dari para Ketua DAS yang ada dalam ruangan pertemuan.[yat]