Di BTN Permata Hijau Sentani Seorang Petani Ditemukan Telah Membusuk

1937
Aparat kepolisian saat hendak mengevakuasi Yosep Yipo yang ditemukan telah membusuk di salah satu kebun di Sentani
Aparat kepolisian saat hendak mengevakuasi Yosep Yipo yang ditemukan telah membusuk di salah satu kebun di Sentani

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Seorang petani bernama Yosep Jipo (52), ditemukan dalan keadan meninggal dunia dan jenazahnya telah membusuh, di kawasan BTN Permata Hijau Sentani, Selasa (21/8/2018) sekitar pukul 08.00 WIT.

Korban ditemukan di rumah panggung yang terletak di kebun milik La Hamid, oleh Abner Yoman setelah diminta tolong oleh La Hamid untuk mencari korban yang beberapa hari tidak terlihat.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes POl. AM Kamal saat dikonfirmasi, Rabu (22/8/2018) mengungkapkan bahwa rumah panggung tempat ditemukannya korban adalah milik La Hamid, yang terakhir melihat korban berada di sekitar kebunnya Hari Sabtu (18/8/2018).

“Berawal saat saudara La Hamid yang merupakan pemilik rumah panggung tempat di ketemukan mayat, meminta tolong kepada saksi atas nama Abner Yoman untuk mencari keberadaan korban Yosep Jipo, yang mana pada tanggal 18 Agustus 2018, yang bersangkutan terlihat di seputaran TKP,” ungkapnya.

Selanjutnya saksi Abner melakukan pencarian dan menemukan korban sudah meninggal dunia dengan posisi terlentang di dalam rumah panggung dan jenazah dalam kondisi sudah membusuk.

Melihat kejadian tersebut, Abner kemudian mendatangi Mapolsek Sentani Kota guna melaporkan kasus penemuan mayat tersebut.

Anggota Polsek Sentani yang langsung menuju TKP, langsung mengamankan TKP, disusul Tim Identifikasi Polres Jayapura untuk melakukan Olah TKP serta meminta keterangan saksi-saksi.

Selanjutnya jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua guna dilakukan outopsi.

“Dari identifikasi awal, almarhum diperkirakan meninggal sudah sekitar tiga hari yang lalu, yang diperkirakan meninggal karena sakit, dikarenakan di sekitar jenazah diketemukan beberapa butir obat malaria jenis kina hijau,” jelasnya.

Dari keterangan saksi Abner, bahwa Almarhum tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap dan sering berpindah-pindah.[yat]