SENTANI, PapuaSatu.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Jayapura menggelar kegiatan, sosialisasi dan advokasi kebijakan perlindungan tenaga kerja perempuan, yang berlangsung di Hotel Ratna Sentani, Senin (13/8/2018) siang.
Kepala Dinas DP3A Kabupaten Jayapura, Dra. Maria Banno, menjelaskan, bahwa berdasarkan pengamatan pihaknya, tenaga kerja di daerah ini, dari aspek jumlah perjenis kelamin, maka lebih banyak perempuan ketimbang laki-laki.
“Karena salah satunya kami melihat tenaga-tenaga kerja di hotel, restoran, swalayan dan sejumlah tempat kerja lainnya, tenaga kerja perempuan lebih banyak, ketimbang laki-laki. Oleh karena itu, perlu ada perlindungan bagi tenaga kerja perempuan,” ucap Maria Banno, kepada awak media usai kegiatan.
Menurutnya, sosialisasi kali ini lebih menekankan kepada para tenaga kerja perempuan untuk betul-betul memahami aturan-aturan pemerintah tentang perlindungan bagi tenaga kerja, termasuk tenaga kerja perempuan yang bekerja di sejumlah bidang usaha.
Dirinya melihat, di tempat-tempat usaha yang ada di Sentani lebih banyak mempekerjakan warga pendatang ketimbang Orang Asli Papua (OAP).
Karena itu, dirinya meminta kedepannya para pemilik modal selaku pengelola hotel, restoran, dan swalayan dapat mempekerjakan Orang Asli Papua.
Ia pun berharap melalui kegiatan sosialisasi tersebut peserta yang hadir bisa menjadi ageng informasi terkait perlindungan tenaga kerja perempuan.
“Peserta kami harapkan, sekembalinya dari sosialisasi ini dapat menjadi agen penyebaran informasi mengenai perlindungan tenaga kerja perempuan kepada masyarakat di sekitarnya terutama kepada tenaga kerja perempuan di tempat kerja masing-masing,” ungkapnya.[tyi]