Gempa 4.9 SR, Masyarakat Sentani Kocar Kacir

1396

SENTANI, PapuaSatu.com –  Gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten dan Kota Jayapura-Papua  dengan kekuatan M=4,9 Skala Richter itu, membuat masyarakat ketakutan lalu  berlari tanpa arah, untuk menyelamatka diri   pada Kamis (1/3/2018) petang.

Dari Pantauan PapuaSatu.com, terlihat masyarakat di Kota Sentani berlari tanpa arah. Bahkan masyarakat  keluar dari sejumlah toko, rumah makan maupun di Hotel-hotel, guna mengantisipasi reruntuhan gedung, namun  beberapa saat kemudian masayarakat kembali lagi ke tempat semula karena gempa tidak berlangsung lama.

Menurut hasil analis  BMKG yang diterima oleh PapuaSatu.com menunjukan  bahwa, gempa bumi yang terjadi di  Kabupaten Jayapura dengan kedalaman 13 Km, akibatnya penjalaran getaran gempa dirasakan pada pukul 18.12 WIT dengan kekuatan M=4.9 SR.

“Pusat gempabumi terletak pada koordinat , 2.67 LS-140.37 BT tepatnya di darat pada 19 Km Barat Daya cukup signifikan, “ jelas Kepala BMKG Jayapura, Sumartono  via selulernya.

Ia menjelaskan, dari pantauan BMKG terlihat bahwa gempa bumi berupa guncangan yang dirasakan di Kabupaten Jayapura dengan intensitas III-IV MMI (II SIG-BMKG), di Kota Jayapura dengan intensitas III MMI (II SIG-BMKG), daerah Genyem dengan intensitas II MMI (I SIG-BMKG).

Menurutnya dari kedalaman hiposenter, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Lajur Anjak Memberamo. Gempabumi ini tidak berpotensi tsunami, karena kekuatannya tidak cukup besar untuk membangkitkan perubahan di dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.

“Jadi hingga pukul 18:57 WIT belum terjadi gempa bumi susulan sehingga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap, khususnya bagi masyarakat di daerah pesisir pantai agar tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab, karena gempa bumi yang terjadi Tidak Berpotensi Tsunam,” imbaunya. [tyi]