
SENTANI, PapuaSatu.com – Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Jayapura, H. Wagus Hidayat, SE, akhirnya ditunjuk sebagai ketua Fraksi Bhinneka Tunggal Ika yang terdiri dari 6 Parpol koalisi yang membentuk satu fraksi di Gedung DPRD Kabupaten Jayapura.
Keenam parpol koalisi tersebut, yakni PPP, PAN, PKPI, Golkar dan Partai Demokrat. Keenamnya merupakan parpol yang tidak bisa membentuk fraksi akibat belum memenuhi ketentuan minimal satu fraksi di legislatif.
“Memang tadi (kemarin siang) terjadi perbedaan pandangan dan pikiran untuk pembentukan fraksi, karena kita di lembaga DPRD Kabupaten Jayapura ini ada empat fraksi yang sudah terbentuk dengan perolehan suara sesuai PP Nomor 12 tahun 2018 tentang Penyusunan Tatib,” kata Sekrertaris Fraksi Bhinneka Tunggal Ika, Eymus Weya, ST, Selasa (29/10/2019) kemarin siang.
Dikatakan, berdasarkan regulasi tersebut, dengan sendirinya ada empat fraksi yang sudah terbentuk yakni Fraksi NasDem, Fraksi PKB, Fraksi PDIP dan Fraksi Gerindra,” tambahnya.
Politisi PAN ini mengatakan, dalam rapat pembentukan fraksi muncul dua fraksi gabungan.
Tetapi, karena dilihat dari hasil musyawarah mufakat dalam rapat pembentukan fraksi bersama 25 orang anggota Dewan di Ruang Banmus DPRD Kabupaten Jayapura tersebut, sehingga diputuskan hanya satu fraksi gabungan.
“Memang muncul dua fraksi gabungan, namun karena lihat dari hasil musyawarah mufakat. Maka diputuskan hanya satu fraksi, dalam rapat pembentukan fraksi ini juga dari pimpinan DPRD sementara sudah mengesahkan bahwa fraksi gabungan hanya satu fraksi,” katanya.
Setelah terbentuk fraksi gabungan hanya satu fraksi, juga dilanjutkan lagi rapat dengan membahas pembentukan struktur pimpinan fraksi.
Fraksi gabungan yang tadi (kemarin) dibentuk hanya satu fraksi itu diberi nama, Fraksi Bhinneka Tunggal Ika.
“Terbentuknya fraksi gabungan ini dengan ketuanya adalah saudara H. Wagus Hidayat dari PPP, sedangkan wakil ketuanya saudara Yosep Sapan dari PKPI dan saya ditunjuk langsung dari teman-teman anggota yang tergabung dalam fraksi gabungan atau Fraksi Bhinneka Tunggal Ika sebagai sekretaris fraksi,” kata Eymus Weya.
“Di dalam anggota fraksi gabungan (Bhinneka Tunggal Ika) itu ada beberapa teman dari enam parpol. Jadi, Fraksi Bhinneka Tunggal Ika ini terdiri dari enam parpol berbeda yang beranggotakan sebanyak sembilan orang anggota dewan, yakni dua orang anggota dewan asal Partai Berkarya, dua orang anggota asal PKPI, dua orang juga dari Golkar, kemudian masing-masing satu orang dari partai Demokrat, PPP dan PAN,” sambungnya.
Pembentukan fraksi saat ini beda dengan periode 2014-2019, kata Eymus, di lembaga DPRD Kabupaten Jayapura Periode 2019-2024 ini hanya lima fraksi saja yang terbentuk.
“Setelah terbentuk lima fraksi di periode saat ini, sehingga beda dengan lima tahun yang lalu karena anggota DPRD periode 2014-2019, yaitu terbentuk sebanyak enam fraksi saja atau dibentuk lima fraksi ditambah satu fraksi gabungan. Tapi, di periode 2019-2024 ini kita hanya lima fraksi. Yaitu, empat fraksi ditambah dengan satu fraksi gabungan yang diberi nama Fraksi Bhinneka Tunggal Ika,” katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menyampaikan seputar nama fraksi yang tidak menggunakan embel-embel parpol koalisi. “Sembilan parpol menggelar diskusi internal dan mencapai mufakat menjadi Fraksi Bhinneka Tunggal Ika,” bebernya.
Dengan bergabungnya enam partai politik sebagai bagian dari koalisi parpol, maka keenam parpol sepakat menggunakan nama netral dan tidak menonjolkan masing-masing parpol.
“Kabupaten Jayapura Baru ini tidak bisa lepas dari spirit Jayapura Bersama, terbentuknya Fraksi Bhinneka Tunggal Ika ini diharapkan menjadi fraksi yang dapat memberikan warna bagi kehidupan politik di Bumi Khenambay Umbay. Sehingga nantinya terus berikhtiar menuju masyarakat yang majemuk. Walaupun kita berbeda-beda, tetapi kita tetap satu,” paparnya.
“Selain itu, terbentuknya Fraksi Bhinneka Tunggal Ikan ini diharapkan dapat mengawal visi misi Bupati Jayapura yakni Jayapura Berkualitas, Sejahtera dan Ramah (Bersama) serta mengawal program kerja dari pemerintah daerah guna mensejahterakan masyarakat Kabupaten Jayapura yang tersebar di 19 Distrik dan 144 Kampung/Kelurahan.”pungkasnya.
Selain itu juga, untuk mempersatukan semua masyarakat di Kabupaten Jayapura dari berbagai macam suku, ras dan agama guna mewujudkan Kabupaten Jayapura sebagai rumah bersama.
Dari sembilan orang anggota dewan di Fraksi Bhinneka Tunggal Ika, masing-masing memiliki peran dan fungsi berdasar aspek struktural. Antara lain, H. Wagus Hidayat (PPP) sebagai Ketua, Yosep Sapan (PKPI) sebagai Wakil Ketua, Eymus Weya (PAN) sebagai sekretaris fraksi.
Sementara enam orang lainnya diplot menempati posisi anggota, masing-masing Kilion Kogoya ((Partai Berkarya), Irene Syaranamual (Partai Berkarya), Angganetha Wally (PKPI), Sihar Lumban Tobing (Golkar), Esau Jhonwyn Janteo (Golkar) dan Martehis Lewerissa (Demokrat). [mir/sn]