
SENTANI, PapuaSatu.com – Gembala Daerah Sentani Barat, Soleman Enembe menganggap bulan Desember merupakan bulan yang penuh damai, dimana hadirnya sang juru Selamat Yesus Kristus. Untuk itu, umat Tuhan diminta bisa membuka hati.
“Iya, kita tahu bahwa hadirnya sang juru selamat kita Yesus Kristus itu pada bulan Desember. Sehingga saya mengajak seluruh umat Tuhan bisa membuka hati agar bisa menerima Yesus masuk dalam hati kita,”kata Gembala Daerah Soleman Enembe, saat makan bersama di Milinik Sentani, Sabtu (30/11/2019) sore.
Ia pun meminta kepada semua umat Tuhan terlebih khusus jemaat Gidi bisa bergandeng tangan dan satukan hati menyambut hari besar yaitu kelahiran Yesus Kristus pada tanggal 25 Desember.
“Terjalinnya persodaraan yang ada di antara itu harus di pertahankan. Karena saya pikir kalau kita bisa satukan hati maka secara tidak langsung perayaan natal bisa kita rayakan dalam setiap hati kita masing-masing pada hari kudus nanti yakni 25 Desember,” pungkasnya.
Dirinya mengapresiasi Inisiatif jemaat Ekllesia yang telah mengadakan barapen jelang hari raya.
“Saya sebagai Gembal Daerah mengucapkan banyak terima kasih atas Inisiatifnya jemaat Ekllesia yang malakukan makan bersama dalam bentuk barapen,”katanya.
Ditambahkan, “Saya harap hal ini bisa menjadi contoh bagi jemaat lain, karena menurut saya bukan saja pada peringatan hari kelahiran baru kita barapen tetapi kapan saja juga bisa. Karena peringatan kelahiran Tuhan Yesus itu bukan Di bulan Desembe terapi kelahiranya itu di dalam hati kita,” ujarnya.
Dikatakan, jelang 1 Desember yang di klaim HUT KNPB, dirinya menghimbau seluruh jemaat jangan panik atas isu-isu yang tidak benar, tetapi jemaat harus tetap pada posisi, sebab ada pihak keamanan yang akan menjaga situasi tetap kondusif.
“Jadi saya menghimbau tanggal 1 itu tetap fokus untuk ibadah, dan jangan muda terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab karena ada pihak keamanan yang akan menjaga kita dalam menyambut bulan suci,” [tinus/sony]