
SENTANI, PapuaSatu.com – Badan Kepegawaian Negara (BPN) RI, Dr. Ir. Bima Haria Wibisana, MSIS mengatakan, penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018 ini, masih menunggu keputusan Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi).
“Semua menunggu keputusan dari presiden, tetapi jika pak presiden kasih lampu hijau maka pasti kita langsung mengumumkan secara serentak untuk dibuka pendaftaranya,” ucap Bima kepada wartawan, di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Selasa (7/8/2018) siang.
Meski demikian, Bima telah meamstikan bahwa tahun 2018 merekrut sebanyak-banyaknya untuk diterima sbagai CPNS di seluruh daerah Indonesia. Hal ini dilakukan karena sudah lima tahun tidak dilakukan perekrutan CPNS sehingga kebutuhan akan perekrutan CPNS akab sangat mendesak sekali.
“Jadi kalau kita melakukan rekrutmen itu berarti bukan hanya proses rekrutmen saja tetapi ketika dia menjadi PNS pasti ada gajinya dan yang lain-lainnya. Untuk itu kita harus hitung, apakah dana kita mencukupi, kalau mencukupi mungkin bisa tetapi kalau tidak mencukupi, ya tentu jumlahnya dikurangi atau ditunda, hal ini yang saya tidak tau dan masih menunggu keputusan presiden,” ujarnya
Dirinya pun menyampaikan, sekarang ini terjadi gejolak ekonomi global yakni, nilai dollar tinggi, kemudian harga barang-barang naik, terus subsidi juga naik dan BPJS Kesehatan juga memerlukan subsidi.
“Sehingga dari Kementerian Keuangan RI bilang, kalau seperti ini mungkin jumlah rekrutmennya harus turun karena kita tidak punya uang, itu bisa saja terjadi. Jadi, kami masih menunggu (keputusan) itu, mudah-mudahan dlaam waktu dekat kita sudah bisa mendapatkan informasi mengenai keputusanperekrutan CPNS,” pungkasnya. [tyi]