
SENTANI, PapuaSatu.com – Pemuda Pemudi Jemaat Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) Eklesia Milinik, berinisiatif menggelar seminar sehari terkait pengelolaan keuangan dalam keluarga, dengan thema berinovasi dan kreaktif.
Hal itu, menyikapi penyalahgunaan pengelola keuangan yang sering terjadi di lingkungan keluarga pada umumnya di Papua, terlebih khususnya masyarakat pegunungan yang suka menghamburkan uang dengan hal-hal keinginan sesaat.
Pemateri Manajemen pengelolaan keuangan, Samsudin Usman, SE. M.KP yang juga sebagai Dosen USTJ menuturkan, sebenarnya materi ini sangat sederhana saja, yang tentunya bisa di peraktekkan dalam keluarga mengenai pengelolaan uang yang baik.
“Menurut saya kalau pengelolaan keuangan ini bisa dilakukan dengan baik, tentunya saya yakin kesejateraan keluarga itu bisa lebih baik, karena secara tidak langsung mereka akan mempunyai tabungan, bisa menyekolakan anak dengan baik, tidak punya hutang, dan tidak bergantung pada orang lain,” ucap Samsudin Usman kepada PapuaSatu.com usai kegiatan, di gedung gereja GIDI Eklesia Milinikm, Kamis (21/6/2018) sore.
Dirinya berharap, melalui seminar ini setiap keluarga dan pemuda/i di jemaat ini bisa berubah dari yang sebelumnya, tentang cara mengelola uang yang baik.
“Saya harap materi ini bisa menjadi bahan pembelajaran bagi jemat Eklesia, untuk bisa lebih maju dan lebih baik lagi kedepannya,” ujarnya.
Samsudin meminta, kegiatan seperti itu harus sering dilakukan, guna menambah ilmu dan membuka wawasan.
“Karena dengan begitu kita bisa menimba ilmu, tidak dari saya saja tetapi dari narasumber yang lain juga, atau pun kakak-kakak senior yang sudah sukses,” pungkasnya.
Ia pun menekankan, yakni harus tetap mengedepankan nilai-nilai agama yang ada.
Sementara itu, Perwakilan Kakak Senior, Simson Jikwa menilai, bahwa kegiatan ini sederhana tetapi sangat mendasar.
Oleh karena itu orang Papua, terlebih khususnya orang gunung harus belajar manejemen keuangan yang baik dalam keluarga, karena selama ini orang Papua banyak mendapatkan ungan yang nilainya besar tapi tidak digunakanm dengan baik.
“Jadi hidup ini harus kita meningkatkan kualitifitas dalam hal pengelolaan keuangan, karena kehidupan orang di dunia modern itu sangat berhubungan dengan uang,” ujar Simson.
Oleh karena itu ia mengajak mama-mama, bapa-bapa maupun adik-adik yang kuliah harus bisa mengelola hasi pendapatan maupun pengeluaran dengan baik.
Karena menurutnya selama ini orang Papua banyak yang belum paham pengelolaan keuangan.
Dirinya berharap apa yang sudah didapatkan dari seminar ini semoga bisa menjadi bahan diskusi dan harus ada kemauan untuk mencobanya.
Menurutnya, kegiatan ini salah satu upaya yang sangat baik sekali dari Pemuda-Pemudi Eklesia, untuk memajukan masyarakat Papua, terlebih khusnya masyarakat Pegunungan.[tyi]