Direktur (PDAM) Jayapura, Abdul. M Petonengan, saat diwawancarai di Hotel Grand Alison seusai mengikuti pembukaan seminar sehari. Senin (12/3/2018) pagi. Foto : Tinus Yigibalom/PapuaSatu.com
SENTANI, PapuaSatu.com – Direktur Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura, Abdul. M Petonengan, mengatakan pihaknya sedang berupaya untuk mengelola air danau Sentani sebagai sumber air untuk melayani masyarakat yang berada di Kabupaten/Kota Jayapura.
“Kita tahu bahwa dari dua puluh tuju intik yang di miliki atau kelola oleh PDAM saat ini, cuma ada lima yang berfungsi dari dua puluh dua intik,” ucap Abdul saat ditemui di Hotel Grand Alison seusai mengikuti pembukaan seminar sehari. Senin (12/3/2018) pagi.
Menurutnya, sumber air dari gunung cycllop ini suda tidak bisa difungsikan lagi, oleh sebab itu pihaknya mengambil langkah untuk beralih ke Danau Sentani.
“Danau Sentani ini kalo kita mau gunakan sebagai sumber air minum, kita harus betul-betul lestarikan dan juga kita jaga kuantitas maupun kualitasnya,” pungkasnya
Dirinya mengaku bahwa, untuk saat ini pihaknya meminta bantuan ke pusat untuk bangunan tempat pengelolaan air danau Sentani yang rencananya akan di bangun di belakang Ekspo Waena Kota Jayapura. Tetapi ada kendala-kendala non teknis yang belum terselesaikan sehing sampai saat ini belum bisa di bangun untuk di fungsikan.
“Kalo Danau Sentani bisa di fungsikan berarti kita akan mengambil seribu seratus liter air perdetik, dan apakah air danau sentani yang kita ambil ini bisa menjadi penurunan atau tidak, oleh sebap itu kita bekerja sama dengan pamkab Jayapura untuk mengadakan Seminar Nasional, yang kita datangkan ahli-ahli air yang bekerja di pusat, untuk memberi penjelasan terkait pengelolaan air danau Sentani, terbada PDAM maupun pelestarian untuk menyambut hari air sedunia” jelasnya
Ia berharap, air danau Sentani bukan saja kita gunakan untuk air minum tetapi juga pihak PDAM maupun seluruh masyarakat Sentani harus bisa melestarikannya sebagai tempat wisata.[tyi/sony]