Pemkab Jayapura Fokus Pembangunan Enam Pilot Projeck di Distrik dan Infrastruktur PON

1331
Caption : Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura, Dra. Hanna Hikoyabi
Sekda Kabupaten Jayapura, Hanna Hikoyabi

SENTANI, PapuaSatu.com – Pemerintah kabupaten Jayapura mulai focus terhadap pembangunan PON XX tahun 2020 dan enam pilot projeck yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 ini.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jayapura, Dra. Hanna Hikoyabi, mengatakan,  Rencana pembangunan ini berdasarkan RPMJD kabupaten Jayapura yang dipusatkan untuk pekerjaan fisik pembangunan infrastruktur PON XX Tahun 2020 yang didalamnya Go Adipura 2019.

Disamping itu, kata Hana Hikoyabi, Pemkab Jayapura fokus di sejumlah Distrik untuk membangun beberapa kewenangan yang diturunkan oleh Bupati Jayapura. “ Ada enam distrik yang akan menjadi Pilot Project, enam ini akan difokuskan,” katanya, Senin (14/1/2019) kemarin sore.

Ia menjelaskan, recana pembangunan yang akan dilakukan berdasarkan RPJMD tahun 2019  yakni, pengembangan kampung adat secara berkesinambungan dengan peningkatan dan pemerataan oleh peningkatan kapasitas infrastruktur wilayah, penyelesaian infrastruktur PON XX Tahun 2020.

“Membuka jalan baru mulai dari Telaga Ria hingga Netar yakni, Telaga Ria-Khalkote, Khalkote-Netar, Netar-Yabaso, menyambung jalan sampai ke Jembatan Kuning.  Tempat inilah yang akan menjadi focus kami di tahun 2019 ini,” ucap Hana.

Selain itu, lanjut Hanna meyampaikan, pemerintah kabupaten Jayapura juga membuka dua akses jalan menuju Bandar Udara (Bandara) Sentani.

Dimana tahun pertama, pihaknya sudah memindahkan Puskesmas Sentani ke lokasi baru di Kemiri.  Sedangkan SMP Negeri 1 Sentani dilakukan tahapan untuk relokasi. “Kami juga  melakukan renogoisasi beberapa perumahan masyarakat dan juga ada perumahan lainnya,” katanya.

Menurut Hanna Hikoyabi, kawasan-kawasan itu akan dijadikan sebagai kawasan ruang terbuka hijau (RTH), untuk mendukung Bandara Sentani menjadi satu akses penerbangan fasilitas yang menunjang salah satu kota bisnis dan juga kota perdagangan.

Namun yang paling utama adalah penerbangan sehingga inklud didalamnya ada ruang terbuka hijau diantara Kota Sentani. “Ke depan mungkin Sentani sendiri bisa didukung menjadi satu Aero City, guna mendukung pengembangan bandara,” kata Hana.

Lebih lanjut disampaikan Hanna  bahwa seluruh akses yang ada di Sentani Kota itu akan diarahkan, untuk pihaknya segera menyelesaikan semua jalan-jalan lingkungan dan juga perbaikan drainase maupun pembuatan taman-taman.

“Jadi, setiap jalan yang akan digunakan oleh public sedang direncanakan pengembangannya, mulai dari Telaga Ria sampai masuk Sentani Kota hingga ke Doyo. Semua tempat itu akan di tata guna mempercantik, memperindah dan juga memperbaiki apa-apa saja yang belum sempurna,” imbuhnya.

Untuk itu, Hana berharap agar tahun 2019 semua pelaksanaan fisik itu bisa dikerjakan, karena perencanaannya sudah terlaksana dan tinggal pengerjaan fisiknya saja. [mi/loy]