Peringatan HKG PKK, Harganas, HAN dan BBGRM Digelar Serentak

773

SENTANI, PapuaSatu.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) serta TP-PKK, menggelar peringatan empat momen secara bersamaan.

Yakni, pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-15, Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HK-PKK) ke-46, Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2018 dan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-25, Lapangan Upacara Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (23/8/2018) pagi.

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, S.E, M.Si, kepada wartawan disela-sela empat peringatan tersebut mengatakan, peringatan pencanangan BBGRM ini merupakan upaya mempertahankan nilai-nilai budaya bangsa.

Dimana, gotong royong merupakan tradisi social yang senantiasa berkembang dalam kehidupan masyarakat.Untuk itu, harus senantiasa dipertahankan dan juga dilestarikan.

Dengan momentum peringatan BBGRM tahun ini, saya ingatkan kembali bahwa seluruh komponen masyarakat merupakan pelaku pembangunan.Hendaknya masing-masing pribadi dan pihak agar tidak salah dalam menyambut hasil pembangunan, kata Mathius.

Terkait dengan peringatan Harganas, maka keluarga ini harus menjadi kekuatan besar untuk masyarakat kampung atau satu komunitas itu bisa kuat yakni, ada ibu, bapak dan anak.

Diharapkan menjadi motivasi kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan pemahaman tentang pentingnya norma keluarga kecil bahagia sejahtera dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga. Yang terdiri dari fungsi keagamaan, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosial pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi lingkungan hidup.

Nah, apa yang kita rayakan hari ini (kemarin) sebenarnya kita bisa bicara tentang keluarga tersebut di dalam suasana yang layak, tidak boleh ada orang yang mabuk dan tidak boleh bertumbuh dalam suasana-suasana kekerasan itu, paparnya.

Oleh karena itu, partisipasi masyarakat jika kita bicara tentang gotong royong. Yaitu bagaimana gizi anak itu juga dapat diperhatikan, seribu hari pertama kehidupan, Polindes, Posyandu dan PAUD itu akan menjadi tanggung jawab masyarakat. Kita harus bergotong-royong untuk memberikan support terhadap aktvitas-aktivitas seperti itu agar anak mendapatkan hak-haknya, sambung Bupati Jayapura Mathius Awoitauw.

Pada peringatan empat momen secara bersamaan itu juga dihadiri Ketua TP-PKK Kabupaten Jayapura Ny. Magdalena Luturmas Awoitauw, S.Pd, Kepala DP3A Kabupaten Jayapura Dra. Maria Bano dan sejumlah Kepala OPD di lingkup Pemkab Jayapura.[yat]