Caption Foto : Suasana Rapat kerja sama pengadaan tabung oksigen RSUD Yowari di Vip Room Kantor Bupati Jayapura, Kamis (22/2/2018). (Tinus Yigibalom/PapuaSatu.com)
SENTANI, PapuaSatu.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari kabupaten Jayapura berencana akan memiliki tabung oksigen untuk meningkatkan pelayanan pasien. Pengadaan Oksigen ini akan bekerjasama dengan Pemerintah setempat dan Perusahaan Universal Eko Pasific.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, S.E., M.Si menyebutkan, selama ini oksigen di Rumah Sakit Yowari dibeli di luar sehingga saat ini RSUD Yowari berupaya untuk bisa memproduksi oksigen sendiri tanpa harus berharap dari luar.
“ kami dari Pemda akan terus mendukung upaya-upaya tersebut agar RSUD ini bisa kita jadikan sebagai badan layanan umum,” ucap Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, S.E., M.Si usai rapat perencanaan pengadaan oksigen di Vip Room Kantor Bupati Jayapura, Kamis (22/2/2018) pagi.
Menurut Bupati Mathius, pengadaan oksigen ini cukup efisien karena pihak RSUD Yowari bisa lebih mandiri dan apabila pasokan oksigennya melebihi target maka pihak RSUD Yowari bisa bisnis untuk menjualnya ke pusat-pusat layanan kecil seperti, puskesmas seluruh Kabupaten Jayapura.
Namun untukm saat ini, kata Bupati Mathius, Pemda akan terus memberi bantuan dana kepada pihak RSUD Yowari, terutama pembangunan gedung dan pemasangan suplai alat pengadaan oksigen.
“ rencananya akan dibangun di sekitar area lokasi RSUD Yowari dan juga kita akan terus mendukung proses pengadaan oksigen ini sampai pihak Rumah Sakit bisa mandiri atau bisa berdiri sendiri tanpa ada bantuan dari Pemda,” katanya..
Di tempat yang sama Kepala UPT RSUD Yowari, Dr. dr. Petronella M. Risamasu, M.Ked,Trop mengatakan, dengan adanya kerja sama ini pihaknya bisa memiliki tabung oksigen tanpa harus membeli lagi. Disamping itu pihak rumah sakit bias mendapatkan harga oksigen 50 persen lebih murah dari segi efisensi biaya yang ada di pasaran.
” dadi kami sudah bisa memenuhi kebutuhan Oksigen RSUD kami maupun Puskesmas yang ada di kabupaten Jayapura”ucapnya
Petronella mengaku, untuk selama beberapa bulan ke depan ini pihaknya akan masih terus bekerja sama dengan pihak perusahaan Universal Eko Pasific sampai selanjutnya akan menjadi milik Daerah. [tyi/loy]