SENTANI, PapuaSatu.com – Tokoh Adat Sentani minta pihak gereja ikut berperan aktif dalam menjaga situasi Papua untuk tetap aman dan kondusif.
Ondoafi Kampung Sereh Sentani, Yanto Heluwai, mengatakan, peran gereja dalam membangun akhlak umatnya sangat strategis. “Bangunan gereja yang ada mengah-megah ini coba mengajarkan kepada umatnya untuk betul-betul membentuk perilaku hidupnya sesuai dengan Kristus,”katanya.
DIkatakan, jangan hanya gereja yang dibangun megah-megah, tetapi perilakunya umat tidak benar, tidak menggambarkan cara hidup hidup Kristus.
“Jadi saya harap setiap gereja harus bertanggungjawab menciptakan situasi di lingkunganya itu dengan baik,” ungkap ondo Yanto kepada sejumlah awak media di Sentani, senin (24/9/2019) siang.
Ia pun menyoroti sampai saat ini Kabupaten Jayapura masih banyak sekali orang mabuk yang berkeliaran di pusat Kota Sentani, oleh karenanya dirinya mempertanyakan dimanakah peran gereja.
“Saya bilang jangan hanya giliran bertemu dengan Pejabat negara baru berdiri di depan, kalau giliran mengamankan situasi gereja tidak ada, jadi saya mau ingatkan jangan hanya buat-buat statemen di koran atau media saja tetapi harus berperan aktif juga, Karena sepuluh (10) persen Dana otonomi khusus (Otsus) suda dikasi ke gereja, jadi tokoh-tokoh gereja harus berperan aktif jangan hanya tokoh adat saja,” ucapnya.
Lanjutnya, dana sepuluh persen itu dapat Dari mana, itu kan dari pemerintah Indonesian apakah tidak berdosa, pemerintah kan suda di biyayai tapi perannya tidak begitu nampak. “Oleh karenanya kami berharap situasi di Papua saat ini harus gereja bisa berperan aktif dengan baik,”ujar Yanto. [tinus/sn]