Dinkes Papua Prediksi Akan Ada Polio Putaran III di 12 Kabupaten

857
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dr. Aaron Rumainum
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dr. Aaron Rumainum

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dr. Aaron Rumainum memprediksi akan ada sub pin polio putaran ketiga di Provinsi Papua.

“Akibat dari hasil Sub Pin Polio putaran I dari 29 kabuparen/kota,  terdapat 12 kabupaten yang cangkupannya masih dibawah 70%, maka saya prediksikan sub pin polio akan ada putaran ketiga,” katanya, Jum’at (10/5/2019).

Dr. Aaron mengatakan, seharusnya hasil minimal yang didapat Tim Kemenkes, Dinas Kesehatan, UNICEF bahkan WHO adalah mencapai 95%. Dengan capaian tersebut masa Sub Pin Polio tepat sasaran. “Harus 95% paling minim, bila tidak kemungkinan kami tidak tepat sasaran,” katanya.

Ia mencontohkan seperti di Negara Papua New Guinea pernah melakukan sub pin polio hingga lima putaran. “Bila kita tidak mencapai target, tidak menutup kemungkinan hal tersebut dapat terjadi pada negara Indonesia terutama Provinsi Papua,” ujarnya.

Dr.Aaron membeberkan 12 Kabupaten yang cangkupan polio dibawah 70% yaitu Yalimo (64%), Jayawijaya (63,9%), Supiori (63%), Intan Jaya (63%), Puncak Jaya (28%), Dwiyai (26,97%), Dogiyai (26%), Yahukimo (24%), Pegunungan Bintang (21%), Tolikara (18%) dan Nduga (8%).

Apa alasan capaian tersebut tidak memenuhi dari target?, Dr Aaron menjelaskan bahwa, salah satu kendala yang menyebabkan sulitnya meningkatkan cangkupan polio tersebut karena letak geografis yang cukup berat.

“Ada beberapa Kabupaten yang sangat sulit dijangkau, sehingga transportasi agak sulit namun kami sudah maksimalkan. Total biaya pun tak sedikit yang dibutuhkan kurang lebih Rp 7.990.640.000,- (tujuh milyar sembilan ratus sembilan puluh juta enam ratus empat puluh ribu rupiah),”tuturnya.

“Namun Rp 2.980.000.000,- (dua milyar sembilan ratus depalan puluh juta rupiah) akan dibantu oleh Kemenkes dan sisanya diharapkan bisa dibantu oleh lembaga Internasional,”tuturnya lagi.

Ia menambahkan, ada 11 Kabupaten/Kota yang cangkupannya bahkan telah melebihi 95%. “Ya, itu adalah Kabupaten Jayapura (110%), Keerom (103%), Waropen (101%), Mappi (100,76%), Kota Jayapura (100,47%), Kepulauan Yapen (100,41%), Paniai (99%), Merauke (97,61%) dan Biak Numfor (97,46%),”paparnya.

Dan ada pula 4 Kabupaten yang cangkupannya sudah diatas 90% yakni Puncak (93,45%), Nabire (93,1%), Boven Digul (91%) dan Mimika (90%). [ayu]