MERAUKE, PapuaSatu.com – Dua pasien dalam pengawasan (PDP) Rumah Sakit Umum Daerah Merauke yang dirawat sejak 11 Maret 2020, telah dinyatakan positif terinveksi virus Corona atau Covid -19. Kepastian ini didapat sejak Dinas Kesehatan Merauke telah mendapatkan hasil uji laboratorium dari Balitbangkes Jakarta via Dinas Kesehatan Provinsi Papua.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile Muskita saat melakukan konferensi pers menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan kedua pasien tersebut telah diterima dan dinyatakan positif C-19, kedua pasien tersebut ialah seorang laki-laki berumur 46 tahun dan pasien kedua seorang perawat laki-laki berumur 31 tahun yang melakukan kontak dengan pasien pertama.
Selama ini, perawat tersebut belum masuk dalam PDP, namun karena mengalami gejala seperti pasien pertama sehingga spesimen dari perawat tersebut dikirim bersama dengan pasien pertama dan hasil laboratorium dinyatakan positif, sehingga menjadi pasien kedua. Sementara yang menjadi pasien dalam pengawasan kedua selama ini ditetapkan menjadi PDP ketiga laki-laki berumur 51 tahun. Untuk pasien PDP Covid-19 ketiga ini, hasil uji laboratoriumnya belum diterima.
Nevile Muskita mengatakan bahwa sampai Minggu (23/3/20), RSUD Merauke telah merawat 5 pasien PDP, Pasien PDP keempat seorang lali-laki berumur 33 tahun masuk ke RSUD Merauke pada Sabtu malam.
Namun karena suhu badan panas dan merasakan nyeri di tenggorokan sehingga langsung diisolasi. ‘’Pasien PDP keempat ini masuk tadi malam. Yang bersangkutan memang selama ini orang dalam pemantauan. Lalu tadi malam, kami mendapat informasi kalau yang bersangkutan demam dan nyeri ditenggorokan.
Sehingga sesuai kriteria, kami evakuasi ke rumah sakit dan kami rawat. Sementara ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan keempat,’’ jelasnya. Sementara pasien dalam pengawasan kelima, masuk RSUD Merauke Minggu (23/3/20) sekitar pukul 12.00 WIT dan sementara di rawat dan telah ditetapkan sebagai PDP.
“Pasien PDP kelima ini adalah seorang laki-laki umur 30 tahun jelasnya,’’ kata Nevile Muskita. Dijelaskan lebih jauh bahwa pasien kedua dan keempat pernah melakukan kontak dengan pasien pertama.
Sementara pasien kelima belum diketahui apakah pernah melakukan perjalanan keluar Merauke atau melakukan kontak dengan pasien PDP yang dirawat tersebut sebelumnya. “Kami belum dapat informasi rinciannya dari RSUD Merauke,” ungkap dr. Nevile. [yar]