KPA Papua Kembali Rekrut Relawan Hingga 2.000 Orang

2193
Ketua KPA Papua, Yan Matuan saat memberi arahan kepada relawan dan calon relawan KPA di Taman Budaya Expo, Waena

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Komisi Penangunggalan AIDS (KPA) merekrut kembali relawan hingga  2.000 orang untuk mengambil bagian mencegah dan memberantas penyakit HIV/AIDS di tanah Papua.

“Perekrutan relawan ini sebagaimana arahan Gubernur Papua selaku Ketua Umum KPA Provinsi Papua kepada kami pengurus yang baru,” kata Ketua Harian KPA Papua, Yan Matuan, Rabu 06 Februari 2019.

Menurut Yan Matuan perekrutan relawan tidak hanya berasal dari tim medis, melainkan juga orang awam baik pemuda, ibu serta yang punya kepedulian terhadap penyakit HIV/AIDS.

“Mereka bisa datang untuk mendaftarkan diri ke panitia KPA Provinsi Papua yang sudah disiapkan. Persyaratan untuk menjadi tim relawan KPA Papua hanya menyerahkan KTP dengan disertai artikel tentang HIV/AIDS,” katanya.

Untuk jumlah pendaftar dari awal Januari hingga per 01 Februari 2019 lalu, pendaftar sebanyak 1.199 orang yang ingin menjadi relawan. “dari jumlah ini saya sudah laporkan kepada pak Gubernur Papua dan Pak Gubernur sarankan untuk harus rekrut sampai 2.000 relawan,” katanya.

Oleh karena itu, dengan kekuatan jumlah relawan yang ada ini akan dibagi di lima wilayah adat Provinsi Papua, yakni Lapago, Me Pago, Saireri, Anim Ha dan Tabi. “Semuanya kami akan bagi di lima wilayah adat, mereka nanti akan memberikan sosialisasi dan pencegahan terhadap penyakit HIV/AIDS di tanah Papua,” tukasnya.

“dari lima wilayah adat ini, kita akan mulai masuk dengan per kabupaten. Jadi, masing-masing kabupaten harus ada kantor Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) beserta semua pengurusnya,” papar Yan Matuan.

Namun yang jelas, lanjut  Yan Matuan, jumlah relawan yang di rekrut juga memiliki tenaga relawan sesuai dengan kapasitas dan profesional. Baik teknis mapun non teknis dalam hal ini dokter dan juga tenaga perawat, yang mempunyai perhatian penuh kepada masalah HIV-AIDS.

Hal tersebut dilakukan karena untuk masuk ke dalam tim medis KPA Papua. Sebab dari tahapan tugas pokok pertama KPA itu terdapat empat divisi. Yakni, divisi promosi, divisi pencegahan, divisi penindakan dan juga divisi rehabilitasi. [ayu/loy]