Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI I Nyoman Cantiasa memeriksa barisan. Foto : Arie Bagus/PapuaSatu.com
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG dari Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha, Yonif Raider Khusus 644/Walet Sakti dan Yonif 121/Macan Kumbang diterima Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI I Nyoman Cantiasa dalam upacara yang berlangsung di Lapangan Frans Kaisepo, Jumat (23/02/2018).
Kasdam dalam sambutannya mengatakan wilayah perbatasan adalah serambi terdepan di ujung timur Indonesia yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga Papua Nuginea (PNG) yang membentang kurang lebih sepanjang 820 KM.
Serta untuk mewujudkan program Nawacita dari Presiden RI, Ir. Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari pinggiran. Maka itu peran pasukan pengamanan di wilayah perbatasan itu sangat penting.
“kalian harus tetap waspada, patroli keamanan dan pemeriksaan patok batas harus selalu dilakukan karena itu penting” kata Kasdam.
Lanjutnya, prajurit yang bertugas sebagai Satgas Pamtas juga harus bisa menciptakan stabilitas keamanan di sepanjang perbatasan dan harus bisa mencegah keluar masuknya minuman keras (miras) dan narkoba.
Diungkapkannya lagi dalam beberapa bulan terakhir ini telah terjadi peningkatan gangguan keamanan terhadap masyarakat maupun TNI-Polri yang dilakukan olej kelompok criminal bersenjata.
“oleh sebah itu saya ingatkan kepada seluruh personil satgas untuk selalu waspada dan siap siaga dalam setiap aktivitas kalian” ujar Kasdam.
Ia juga menghimbau agar prajurit tidak lalai meskipun sudah mengenal medan dan situasi ditempatnya bertugas.
“selain itu, kalian juga harus membantu kesulitan masyarakat di perbatasan melalui koordinasi dengan Kowil setempat. Kehadrian kalian juga harus member kebaikan bagi masyarakat” Imbuhnya.
Kasdam juga meminta agar prajurut yang bertugas di wilayah perbatasan agar menjalin kerjasama yang baik dengan satuan lain baik itu dari TNI maupun Polri. [abe]