Satgas Yonif 410/Alg Bersama Warga Tanam Bawang Merah

322

JAYAPURA, PapuaSatu.com – . Personel Pos Arso 13 Satgas Yonif 410/Alugoro yang dipimpin Danpos Lettu Inf P Siagian bersama-sama dengan masyarakat petani Arso 13, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom melaksanakan kegiatan penanaman bawang merah, Rabu (14/02/2018).

Wilayah Arso 13 merupakan salah satu sentra pertanian bagi Kabupaten Keerom, karena kondisi tanah yang sangat subur cocok untuk ditanami berbagai produk pertanian unggulan khususnya tanaman bawang merah.

Danpos Lettu Inf P Siagian menyapaikan bahwa Penanaman bawang merah sekarang ini diharapkan pada saat masa panen nanti bisa untuk mengantisipasi lonjakan permintaan kebutuhan bawang merah di wilayah Papua khususnya menjelang bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa bulan lagi.

“Bulan sekarang inilah saat yang tepat bagi para petani untuk menanam berbagai produk pertanian jenis unggulan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi sehingga mampu menaikan taraf sosial hidup mereka” ungkap Danpos

Disamping itu Kepala Kampung Arso 13, Kastiyo berpendapat bahwa wilayahnya merupakan salah satu pemasok produk pertanian bagi Kota Jayapura dan sekitar karena kondisi tanah diwilayahnya yang sangat subur sepanjang tahun nyaris tidak ada musim kemarau sehingga pasokan air bukanlah suatu kendala, kecuali persediaan pupuk khususnya pupuk bersubsidi serta obat pestisida yang sulit dan mahal.

“Ini saat masa tanam yang tepat bagi para petani, diharapkan nanti pas musim panen bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat. Ini bisa buat ongkos lebaran Idul Firi nanti. Kali ini masa tanam bisa cepat selesai dan bisa hemat biaya karena kami di bantu Bapak-Bapak dari Satgas” Tambah Bapak Kastiyo.

Selanjutnya salah satu warga Kampung Arso 13, John Petrus juga ikut berpendapat bahwa Satgas yang sekarang ini sangat kreatif, mereka tidak segan-segan membantu para petani sehingga bisa lebih menghemat biaya, tenaga dan waktu. Menurut warga ini untuk bayar buruh tani sekarang sangat mahal.

“Untung kami dibantu Satgas tanam bawang merah ini, kalau tidak bisa lebih lama selesainya. Belum nanti kami harus cari pupuk dan obat, waduh mahal sekarang” kata John. [pendamxvii/cenderawasih-abe]