TNI Akan Tunjukkan Profesionalismenya Kepada Kelompok Separatis dan Negara Tetangga

721
Mayjend TNI George E. Supit, S.Sos.

MERAUKE, PapuaSatu.com – Momen peringatan HUT Tentara Nasional Indonesia (TNI) Ke-73 5 Oktober yang di Tahun 2018 secara nasional dipusatkan di wilayah yang berbatasan langsung dengan Papua New Guinea (PNG), yakni Papua pada umumnya, dan Kabupaten Merauke khususnya, akan ditunjukkan kemampuan dan profesionalisme yang dimiliki personil TNI sebagai aparat yang bertugas menjaga pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kabupaten Merauke ini kan daerah perbatasan. Kita menunjukkan kepada masyarakat di sini termasuk Negara-negara tetangga, bahwa ini lo kemampuan yang dimiliki TNI,” ungkap Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George Elnadus Supit, S.Sos. saat ditemui wartawan di Makodim 1707/Merauke, Senin (1/10/2018).

Dikatakan, banyak factor lain yang menjadikan peringatan HUT TNI ke-73 dilaksanakan di Kabupaten Merauke, termasuk untuk menunjukkan profesionalisme TNI kepada kelompok yang berseberangan dengan pemerintah secara ideologi.

“Selain itu di Papua ini kan masih ada kelompok yang berseberangan dengan pemerintah, sehingga itu yang dikandung maksud pemilihan Papua sebagai tempat dilaksanakan HUT TNI ke-73,” lanjutnya.

Disamping efek deteren atau upaya pencegahan munculnya tindakan yang membahayakan Negara di dalam negeri, kata Pangdam, pemilihan Papua sebagai pusat peringatan HUT TNI tingkat nasional, juga karena Papua juga mendapat perhatian besar oleh Presiden Jokowi.

“Bapak presiden perhatiannya kan sangat besar untuk Papua, sehingga pimpinan TNI, Panglima TNI dalam hal ini, mempertimbangkan bahwa sudah saatnya sekali-sekali melakukan acara yang bukan dikatakan besar, tapi dalam hal ini HUT TNI di Papua,” ujarnya.

Kata Pangdam, puncak acara HUT TNI ke-73 akan dilaksanakan dalam bentuk upacara parade, dan atraksi-atraksi singkat oleh prajurit.

“Tentunya diperlihatkan profesionalisme prajurit. Ada kemampuan bela diri, dan kemampuan-kemampuan prajurit lainnya,” jelasnya.

Diantaranya juga atraksi terjun payung, pemecahan rekor Musium Rekor Indonesia (MURI) bela diri pemecahan 251 batu bata, dan masih banyak pertunjukan lainnya, yang tentunya sangat menarik dan mengagumkan bagi segenap bangsa dan Negara Indonesia.[yat]