JAYAPURA, PapuaSatu.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKbN) bekerja sama dengan Tim Pengabdian Masyarakat Ekspedisi NKRI Subkorwil-4/Mindiptana melakukan pencegahan penyebaran HIV AIDS di wilayah Papua Selatan.
Pencegahan itu dimulai dari sekolah SMKN 1 Mindiptana Kampung Oso Distrik Mindiptana, kabupaten Boven Digoel, pada Rabu 13 September 2017 dengan di ikuti sekitar 50 peserta, terdiri dari staff pengajar, dan siswa-siswi SMKN 1 Mindiptana kabupaten Bovendigoel.
Komandan Subkorwil-4/Mindiptana Mayor Inf Agung Wahyu Perkasa dalam press releasenya yang di terima PapuaSatu.com mengatakan, pencegahan HID ini diawali dengan melakukan penyuluhan kesehatan reproduksi, pentingnya gizi pada masa pertumbuhan, dan bahaya narkotika terhadap remaja.
Kegiatan pencegahan HID di wilayah Papua Selatan ini, kata Mayor Agung, merupakan gabungan dari program otonomi khusus dan BKKBN dengan tujuan meningkatkan kesadaran kepada diri remaja untuk menjauhi narkoba.
Sebab jika dilihat perbandingan terjangkitnya HIV dan AIDS di Kabupaten Boven Digoel dinilai tinggi dari 100 orang 4 diantaranya positif HIV AIDS. Untuk itu, BKKbN bersama tim Eksepidisi melakukan sosialisasi di berbagai lokasi di Papua, diantaranya Kp. Waropko dan Kp. Oso Kabupaten Boven Digoel yang sudah berjalan kemarin.
“Kami melihat bahwa pergaulan remaja kadang terjerumus pada pergaulan bebas hingga mulai mencoba-coba narkoba dan melakukan hubungan seksual diluar nikah, sehingga menjadi resiko tertular penyakit menular seksual HIV/AIDS,” katanya”.
Oleh karena itu, kata Mayor penyuluhan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mendukung keberhasilan pemerintah dalam menciptakan kesejahteraan sekaligus kemakmuran rakyat.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMKN 1 Mindiptana berharap melalui kegiatan ini dapat mengubah pemikiran anak anak yang berada di wilayah Mindiptana. “ Ini sangat baik sekali, dibantu oleh Tim Ekspedisi NKRI memberikan materi materi yang bagus dan membuat anak anak paham pentingnya menjaga gizi pertumbuhan, dan bahayanya terhadap narkotika,” paparnya. (Abe/Nius)