Bupati Waran Sebut Banyak Pegawai Honorer di Mansel yang ‘Lompat Jendela’

Caption foto : Bupati Mansel, Markus Waran berbincang bersama sejumlah pegawai usai apel pagi di halaman Kantor Bupati Manokwari Selatan, Senin (07/04/2018). foto : Din/PapuaSatu.com

Caption foto : Bupati Mansel, Markus Waran berbincang bersama sejumlah pegawai usai apel pagi di halaman Kantor Bupati Manokwari Selatan, Senin (07/04/2018). foto : Din/PapuaSatu.com

RANSIKI, PapuaSatu.com – Bupati Kabupaten Manokwari Selatan, Markus Waran mengungkapkan bahwa banyak pegawai honorer yang bekerja di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Mansel tanpa melalui jalur resmi atau illegal.

“Saya mendapatkan informasi jika sejumlah honorer daerah mansel masuk tidak melalui jalur resmi alias lompat jendela dan sampai saat ini di duga honorer tersebut hanya memiliki nama di dinas sementara yang bersangkutan tidak bekerja atau mengabdi di dinas terkait,”kata Bupati Mansel, Markus Waran dalam apel pagi di lapangan kantor Bupati, Senin (7/05/2018).

Bupati mengatakan, dirinya akan turun sendiri bersama BKD  untuk menkroscek satu persatu tenaga kontrak yang tidak hadir bekerja saat itu langsung dicoret.

Dikatakanya selama ini dalam laporan apel keterangan dinas tingkat kehadiran bisa mencapai puluhan orang hal ini sangat disesalkan dan dirinya menduga honorer yang malas kerja ini masuknya tidak sesuai jalur atau lompat jendela jika ketahuan maka akan langsung di keluarkan.

Bupati mengatakan jika setiap tahun tenaga kontrak daerah mansel menghabiskan Rp. 85 miliar  untuk membayar gaji. Sambungnya, maka dirinya sesalkan jika para tenaga kontrak lebih memilih malas masuk dari pada bekerja untuk itu dirinya yang akan turun kedinas dinas untuk menkroscek langsung.

Sementara itu, Bupati juga menambahkan dirinya melihat ada wajah-wajah honorer yang baru muncul setiap apel pagi dilingkup pemerintahan mansel dirinya mengatakan akan ditertibkan dalam waktu dekat jika ditemukan maka yang bersangkutan dikeluarkan dengan hormat karena dianggap melanggar peraturan bupati yang sudah ada.

Dirinya sesalkan karena hubungan emosional kepala dinas,kepala seksi dan berjenjang dapat dengan bebas memasukan keluarganya hal ini metupakan hal tidak benar untuk itu kedepan akan ditertibkan dan dirinya sendirinya yang akan menertibkan di setiap dinas. [din/abe]