Caption : Upaya pemadaman api yang membakar rumah kontrakan milik H Kardi di Kompleks YPKP Sentani, Sabtu (11/11/2017).(ist)
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Sabtu (11/11/2017), sekitar pukul 14.00 WIT rumah kontrakan milik H Kardi yang bertempat di komploeks YPKP Sentani Kabupaten Jayapura, luluh lantak dilalap si jago merah.
Rumah kontrakan tersebut terbakar saat ditinggal pergi oleh penghuninya, dan diduga api berasal dari konsleting listrik di kamar salah satu penghuninya.
Kapolres Jayapura AKBP Gustav R. Urbinas. SH. S.IK saat dikonfirmasi mengungapkan bahwa rumah kontrakan milik H. Kardi yang terbakar dikontrakan kepada pasangan suami istri Martinus Konisri dan Seliana Yoya, serta Yakobus Teom.
Dijelaskan, dari keterangan salah saksi Ny. Musdiana yang merupakan tetangga korban, bahwa sekitar pukul 14.00 wit melihat adanya kepulan asap di rumah kontrakan milik H. Kardi.
“Kemudian saksi berteriak dan memberitahu kejadian yang dilihatnya kepada masyarakat sekitar serta menghubungi petugas pemadam kebakaran dan pihak kepolisian,” ungkapnya.
Selanjutnya sekitar pukul 14.30 WIT, satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di TKP dan berupaya memadamkan api dibantu oleh personil Polres Jayapura dan masyarakat sekitar kompleks YPKP Sentani.
Sekitar pukul 14.47 WIT mobil Watercanon milik Polres Jayapura tiba di TKP dan langsung membantu memadamkan api dan tidak berselang berapa lama kemudian api berhasil dipadamkan.
Stelah api pada, Unit Identifikasi Polres Jayapura tiba di TKP dan langsung melakukan olah TKP awal tempat kejadian.
“Kasus kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa dan untuk nominal kerugian material belum dapat di pastikan,” imbuh Kapolres Jayapura.
Dari hasil olah TKP oleh Tim Identifikasi Polres Jayapura diketahui bahwa penyebab kebakaran diduga kuat berasal dari hubungan arus pendek (konselting) listrik dan awal sumber api dari kamar rumah kontrakan yang dihuni oleh Martinus Konisri dan Seliana Yoya.
“Yang mana pada saat kejadian keduanya berada di rumah duka keluarga,” terang Kapolres Jayapura.
Kpolres pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar sebelum berpergian dari rumah memperhatikan semua alat yang berhubungan langsung dengan listrik ataupun api.
“Diperhatikan apakah sudah aman atau belum sehingga kejadian tersebut tidak terulang lagi,” ucap AKBP Gustav R. Urbinas. SH. S.IK.(ahmadj)