SENTANI, PapuaSatu.com – Galang dana untuk pembangunan pagar Jemaat Gereja Injili di Indonesia (Gidi) Eklesia Milinik, Sentani kabupaten Jayapura ditandai dengan acara Barapen atau acara makan Sumbang yang berlangsung, Rabu (7/2/2018).
“Kita harus hidup mandiri terhadap proses pembangunan rumah tuhan, karna dulu budaya orang tua kita itu, sangat menjaga kesatuan dan persatuan untuk membangun rumah tuhan maupun .menjalin hubungan komonikasi yang baik,”
Eymus Weya selaku anggota DPRD Kabupaten Jayapura, yang juga sebagai Jemaat Gidi Eklesia aca makan sumbang yang dilakukan jemaat sebagai bentuk ucapan terimakasih kepada Tuhan karena proses pembangunan gedung Gereja telah selesai tanpa ada hambatan.
Meski dianggap sudah selesai pembangunan gedung, Kata Eymus Weya, kini Jemaat masih mengharapkan pembangunan Pagar, sehingga melalui acara makan sumbang ini juga sekaligus dilakukan pegalangan dana untuk melanjutkan proses pembangunan pagar.
Kendati demikian, Eymus Weya yang selaku wakil rakyat di kabupaten Jayapura memberikan apresiasi upaya dan inisiatif yang dilakukan Jemaat Eklesia Milinik untuk mengadakan kegiatan acara Makan Sumbang.
“ memang pembangunan gedung Gereja merupakan swadaya yang dilakukan oleh para jemaat dan semangat yang dilakukan oleh panitia pembangunan. Sebab gedung gereja merupakan Rumah Tuhan untuk datang beribadah,” katanya.
Dengan perkembangan global yang terjadi selama ini maka ketergantunga rumah Tuhan tidak terlepas dari Pemerintah daerah. Mereka akan berkesinambungan agar Gereja dan Pemerintah setempat dapat berjalan sesuai dengan aturan yang sudah berlaku.
” saya berharap pembangunan Gereja ini harus ada perhatian dari pemerintah setempat dan juga pemerintah kabupaten Jayapura maupun Provinsi Papua. Harus memberikan perhatian untuk pembangunan Gereja di tanah Papua yang kita cintai ini karena Tuhan sangat penting agar umat manusia tidak mudah jatuh dalam dosa,” pungkasnya. [tyi/loy]
