Bakal calon Gubernu Papua, Habel Melkias Suwae saat memberi Kuliah umum di STAIN Al-Fatah. Foto : Arie Bagus/PapuaSatu.com
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Bakal calon wakil gubernur Papua, Habel Melkias Suwae (HMS) memberikan kuliah umum kepada mahasiswa STAIN Al- Fatah Jayapura, Papua, Selasa (06/02/2018).
Kuliah umun yang diberikan mantan Bupati Kabupaten Jayapura dua periode ini bertema ‘Identitas Cair Papua’.
HMS yang datang menggunakan kemeja batik berwarna orange ini mengatakan saat ini Papua terbuka untuk semua kalangan tidak seperti sebelumnya dibawah tahun 1960an.
Hal itu terjadi karena adanya komunikasi antar suku di Papua yang berjalan dengan baik.
“Karena ada satu kekuatan lain yang memperkuat budaya Papua yaitu agama” tukas HMS di hadapan puluhan mahasiswa.
Diungkapkannya tanpa dua hal tersebut Papua tidak akan maju seperti saat ini.
Diutarakannya juga pada jaman orde baru Papua sangat dikekang. “tetapi setelah tahun 1998 hal tersebut sudah tidak berlaku lagi, masyarakat Indonesia diberikan kebebasan dan nama Irian Jaya bisa diubah menjadi Papua atas persetujuan Gusdur” katanya.
Lanjutnya, dengan persetujuan Gusdur untuk merubah nama Irian Jaya menjadi Papua, masyarakat Papua merasa dihargai oleh bangsa Indonesia.
“setelah itu, kami orang Papua merasa tidak ada lagi perbedaan. Kami sama dengan orang di Sumatra, Jawa, Sulawesi” tuturnya.
Ia juga mengatakan saat ini orang Papua tengah mencari indentitas dengan Otonomi Khusus yang menurutnya bisa menjadi suatu persoalan baru.
“Jangan kita terperangkap dengan hal-hal seperti itu. Karena Papua sebenarnya adalah satu. Contoh, kalau orang nonton Persipura disitu tidak dibedakan keriting-lurus, hitam-putih itu tidak ada, perbedaan itu harus kita syukuri bukan dipersoalkan” tukasnya.
Ini adalah tantangan untuk membangun Papua lebih baik kedepan. “kita harus cair dan jangan ada perbedaan untuk membangun Papua. Jangan buat perbedaan jadi kaku” katanya.
“Marilah kita mencari identitas yang etis untuk menciptakan identitas Papua yang baru dan lebih baik dari sebelumnya”tandasnya. [abe]