Inilah Tanggapan Masyarakat Terhadap program TMMD yang dilaksanakan Kodam Cenderawasih

101
Caption : Tokoh Adat Distrik Noiga Bapak Deiles Wonda sangat mengapresiasi pembangunan yang dilakukan oleh Satgas TMMD Kodim 1714 di Kampung Nioga, Kabupaten Puncak Jaya.
Caption : Tokoh Adat Distrik Noiga Bapak Deiles Wonda sangat mengapresiasi pembangunan yang dilakukan oleh Satgas TMMD Kodim 1714 di Kampung Nioga, Kabupaten Puncak Jaya.

MULIA, PapuaSatu.com –  Melalui program TMMD ke-109 yang dilaksanakan oleh Kodim 1711/BVD dan 1714/PJ mendapat beberapa tanggapan masyarakat yang memperoleh manfaat dari pembangunan tersebut.

Kepala Suku Besar Deiles Wonda yang merupakan tokoh adat Masyarakat Distrik Nioga menyampaikan rasa kebanggan dan hormat yang begitu besar kepada TNI dari kesatuan Kodim1714/Puncak Jaya yang melaksanakan pembangunan di kampung Nioga kabupaten Puncak Jaya-Papua.

“Saya sangat senang lihat kalo kebersamaan dan kerjasama itu sudah terjalin, saya adalah orang kecil saja dan tidak bisa berbuat apa-apa sendiri. Tetapi saya rasa sangat senang kalo kita semua bisa bekerja bersama-sama untuk mendukung pembangunan di kampung kami,” ujarnya.

Deiles pun mengakui bahwa dirinya baru bisa merasakan TMMD hadir di Distrik Nioga Khususnya Kampung Nioga untuk mempercepat pembangunan yang dapat dirasakan manfaatnya bagi warganya.

Hal yang sama disampaikan Yawenus Weya salah satu perwakilan masyarakat Kampung Nioga juga menyampaikam rasa terimakasih kepada TNI dari Kodim 1714/Puncak Jaya dengan masyarakat Nioga.

“Saya bersama warga lainnya merasa sangat senang dengan kedatangan Satgas TMMD disini karena sepanjang Distrik Nioga berdiri baru tahun ini Program TMMD dilaksanakan di kampung ini,”katanya

Caption :  Teriknya matahari tidak sedikitpun menyurutkan niat dan semangat anggota Satgas TMMD dan masyarakat untuk membangun jalan di Kampung Kakuna
Caption : Teriknya matahari tidak sedikitpun menyurutkan niat dan semangat anggota Satgas TMMD dan masyarakat untuk membangun jalan di Kampung Kakuna

Sementara itu tanggapan lain juga datang dari masyarakat Kampung Kakuna yang mendapat pembangunan juga dari anggota Satgas TMMD Kodim 1711/BVD.

“Saya mengapresiasi kepada bapak TNI dan saya berteriamakasih karena program TMMDbisa menjawab apa yang kami inginkan, kami bisa merasakan pembangunan. Kami juga berterimakasih kepada pemerintah,” ujar Lambert  salah satu warga kampung Nioga.

Lamber mengakui bahwa dilaksanakan TMMD oleh TNI, warga Nioga bisa lebih menjaga kebersihan karena sudah ada 10 jamban (MCK) yang dibangun di kampung ini.

Selain pembangunan MCK, lanjut Lamber, juga ada pembangunan jalan yang dulunya masih jalan setapak jika hujan menjadi jalan berlumpur. “sekarang sudah menjadi jalan baru berupa semen beton, jadi saya bersama anak-anak dan masyarakat kampung Kakuna menjadi tidak berlumpur saat melakukan aktivitas ketika hujan tiba,” tuturnya.

“Sekali lagi terima kasih Bapak-bapak TNI yang dengan semangat membangun kampung kami,” tukasnya.

Sementara itu, melihat hubungan baik antara TNI dan masyarakat dalam pelaksanaan TMMD ke-109,  Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur mengatakan bahwa “Rakyat adalah Ibu kandung TNI, dan TNI anak kandung Rakyat, TNI tanpa Rakyat tidak ada apa-apanya, sebaliknya Rakyat tanpa TNI tidak juga tidak berarti apa-apanya.

Soliditas TNI bersama seluruh komponen dan elemen masyarakat, harus selalu terpatri  guna memperkokoh persatuan dan kesatuan, sehingga NKRI tetap tegak kokoh sampai kapanpun,” tegasnya.

“Ini merupakan sebuah hubungan emosional yang melambangkan kedekatan TNI dan Rakyat. Tentu kedekatan ini akan terus berlangsung sampai kapanpun. Dimana anggota Satgas TMMD dapat terus melakukan hubungan komunikasi dengan masyarakat yang setiap saat dapat memberi masukan atau laporan kondisi hasil pekerjaan TMMD yang sudah dilakukan,” ujar Kapendam.

“Ada rasa bangga yang patut diberikan kepada setiap anggota Satgas TMMD yang telah bekerja keras, dengan hasil yang memuaskan dalam pelaksanaan TMMD ini,”tambah Kapendam.

Tak hanya menjaga keutuhan NKRI, membantu masyarakat juga menjadi tugas dari TNI, seperti yang termaktub di dalam Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan Delapan Wajib TNI. Program TMMD yang merupakan program  lintas sektoral yang dilaksanakan tiga kali dalam setahun,sebagai wujud kepedulian nyata TNI kepada Rakyat.

“Kendati prajurit Satas TMMD harus meninggalkan keluarga selama satu bulan lamanya, namun hal itu  tak sedikitpun menggoyahkan untuk melaksanakan tugas  hingga tuntas,  meski rasa rindu terkadang datang. Demi kepentingan Rakyat,TNI rela berkorban,” pungkasnya. [redaksi]