Pemda Keerom Komitmen Sukseskan Germas

Bupati Keerom Drs. Celcius Watae didampingi Anggota Komisi IX DPR- RI Robert Rouw dan perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI Sakri Sab’atmaja saat bersama- sama memakan buah- buahan tanda komitmen bersama sukseskan Germas di Kabupaten Keerom, Sabtu (7/10/2017). (Rahayu/PapuaSatu.com)

KEEROM,PapuaSatu.com – Kementerian Kesehatan RI bersama Pemda Kabupaten Keerom melouncing Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) tingkat Kabupaten Keerom Tahun 2017, melaunching Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang berlangsung di Kantor Bupati Keerom, Sabtu (7/10/2017) kemarin.

Program Germas di kabupaten Keerom ini merupakan instruksi dari Presiden Republik Indonesia, Ir. H Joko Widodo nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di seluruh Indonesia.

Bupati Keerom Drs. Celcius Watae, MH mengatakan, dengan adanya program Germas dari Pemerintah Pusat, maka Pemda dan masyarakat Keerom sangat mengapresiasi atas kebijakan yang dilakukan Presiden RI melalui Germas di kabupaten Keerom.

“Kami terus memberikan dukungan penuh agar Germas di Kabupaten Keerom dapat berjalan dengan sukses dan akan terus menosisliasi tentang mfaat Germas di Kabupaten Keerom seperti yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan melalui promosi kesehatan,” ungkap bupati Watae.

Bupati Watae  mengajak seluruh  masyarakat di kabupaten Keerom agar sekarang mulai merubah pola hidup sehat seperti, jangan masyarakat datang kerumah sakit pada saat sakit. Tetapi untuk hidup sehat, sebelum masyarakat sakit harus datang memeriksakan dirinya kerumah sakit, sehingga bisa mengetahui anjuran dokter untuk bisa hidup sehat.

Iapun berharap agar seluruh masyarakat Keerom dapat menjaga hidup sehat yang baik, khususnya pada penyakit yang tidak menular seperti, Asam Urat, Kolestrol, Diabetes dan penyakit yang membahayakan diri.

Sementara itu Anggota Komisi 9 DPR-RI Robert Rouw mengatakan, sesuai program pemerintah Pusat, selaku wakil rakyat sangat mendukung kerena melihat tingkat kematian terhadap peyakit menular sangat kecil, tetapi penyakit yang tidak menular kematianya sangat tinggi.

Begitupula biaya pengobatan bagi penyakit yang dianggap menular biaya pengobatnya sangat murah namun penyakit yang tidak menular biayanya sangat mahal.

“Makanya kami dari DRP RI bersama Presiden telah sepakat dan Presiden RI mengeluarkan Intruksi Infres Nomor 1 Tahun 2017 untuk menekan penyakit yang tidak menular dengan memberikan polah hidup yang baik terhadap masyarakat yaitu, Germas), dengan dianjurkan memakan buah- buahan, memakan sayur- sayuran serta berolah raga,”ujar Robert Rouw.

Hal yang sama disampaikan Kasubdit Advokasi dan Kemitraan Direkrorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI Sakri Sab’atmaja, SKM. M.Si, target dilakukan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Tahun 2017 sebanyak 180 di Kabupaten/ Kota.

“ di Tahun 2016 lalu sebanyak 100 Kabupaten/ Kota untuk di seluruh Indonesia. Termasuk Kabupaten Keerom di Tahun 2017, dari 180 dilaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas),” katanya.

Sakri menjelaskan, Germas merupakan perubahan prilaku yang didalamnya gerakan secara serentak yang didukung semua sector dan semua lini masyarakat.

“ Penyakit yang sangat membahayakan diri dan atau penyakit pembunuh tertinggi di Indonesia adalah penyakit yang tidak menular seperti Jantung, Struk, Kanker, Diabeter dan sebagainya semakin tinggi,” tukasnya.

Oleh kerana itu  yang dilakukan ini harus didukung oleh semua sector dan bersama- sama. Intinya masyarakat harus terlibat langsung dan melakukan perubahan perilaku kerana perubahan perilaku bisa menakan menurunkan angka kematian,”pungkasnya. (rhy/nius)