Polisi Grebek Rumah Produksi Milo jenis Stim di Entrop

Caption Foto : Anggota Polsek Jayapura Selatan saat mengamankan Milo dari hasil penggerebekan yang dilakukan kompleks Depan SMPN 5 Kelurahan Entrop, distrik Jayapura Selatan-Kota Jayapura, Selasa (31/10/2017). (Mad/PapuaSatu.com)

JAYAPURA, PapuaSatu.com–  Sebuah rumah yang dijadikan produksi pembuat Minuman Lokal (Milo) jenis STIM yang berlamat kompleks Depan SMPN 5 Kelurahan Entrop, distrik Jayapura Selatan-Kota Jayapura, berhasil digrebek oleh Tim Gabungan Polsek Jayapura Selatan, Selasa (31/10/2017).

Dari hasil penggeledahan rumah milik MB (22) tahun itu, polisi berhasil  mengamankan barang bukti berupa Minuman keras Lokal jenis Stim sebanyak 48 botol yang dikemas didalam botl Air mineral berukuran 660ml, dua jerigen berukuran 20 liter serta alat-alat yang diduga dipakai untuk produksi.

“ ya, benar ada  penggerebeken tempat pembuatan minuman local jenis STIM ini. Kini pelaku bersama barang bukti sudah kita amankan di Mapolsek Jayapura Selatan,” kata Paur Humas Polres  Jayapura Kota, Iptu Jahja  Rumra kepada PapuaSatu.com, Rabu (1/11) siang

Jahja menjelaskan, penggerebekan rumah produksi pembuatan miras lokal ini berdasarkan hasil laporan masyarakat yang resah atas peredaran minumas keras di lingkungan mereka.

Saat menerima laporan tersebut Anggota Polsek Japsel langsung merespon dimana penggerebekan itu di Pimpin langsung oleh Aiptu Kartikno.  Saat hendak penggerebekan petugas mendapati pelaku usai melayani salah satu pembeli dan saat itu juga pelaku langsung dibekuk beserta barang bukti.

“saat penangkapan barang bukti yang diamakan hanya 19 Botol stim, setelah di kembangkan petugas kembali mengamankan barang bukti lainnya di rumah pelaku alhasil petugas menemukan barang bukti lainnya yakni 29 Botor, dua jerigen berukuran 20 liter dan alat masak Milo tersebut,” ungkapnya.

Jahja menembahkan dari hasil keterangan pelaku barang haram iotu di jualanya Rp.50 Ribu perbotolanya dan sudah diduajlany kurang lebih enam juta dan perbualanya mengasilkan omset hingga Juta Rupiah.

“dari keterangannya tiap bulanya bisa meraup hingga jutaan Rupiah dan kebanyakan pembilinya merupakan Para pelajar,” tukas Jahja. (mad/nius)