Polwan Harus Peka Terhadap Kasus Kekerasan Pada Perempuan

697

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Dalam rangka memperingati  Hari Ulang Tahun (HUT) Polisi Wanita (Polwan) ke 69 Polda Papua menggelar acara syukuran dengan tema “Polwan Profesional, Modern dan Terpercaya Demi Keutuhan NKRI”. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Elasama Numberi SPN Polda Papua, Selasa (12/09/17).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolda Papua, Wakapolda Papua,  Pejabat Utama Polda Papua, Pakor Kowat Kodam XVII/Cenderawasih, Polwan Polda Papua, Ketua Bhayangkari daerah Papua, dan Ibu-ibu Bhayangkari.

Dalam sambutannya Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar menyampaikan bahwa di usia ke 69 tahun Polisi Wanita harus merefleksikan diri dan HUT ini harus dijadikan ajang untuk meningkatkan kwalitas untuk menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

Dilanjutkannya, sampai saat ini Polwan yang bertugas di Papua ada kurang lebih sekitar 470 orang.

“Jadi dengan angka itu bisa dikatakan cukup banyak, meski sebenarnya masih kurang banyak. Khusus di Papua Polwan juga memiliki tugas yang spesifik oleh karena itu saat ini kami tengah mengevaluasi tugas-tugas yang akan diberikan kepada Polwan terkhususnya dengan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak” tutur Kapolda.

Karena menurutnya, berdasarkan pantauan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak cukup tinggi di Papua.

“Karena itu dibentuk unit PPA dibawah reskrim. Unit PPA di Papua ini sudah lama ada, kurang lebih udah lima belas tahun. Jadi untuk polwan yang bertugas disitu setidaknya harus bertindak sebagai ibu dan anak agar dapat membela kaumnya yang mengalami kekerasan. Maka itu tolong dibantu, agar anak-anak tidak lagi menjadi korban” tukas Kapolda.

Boy Rafli pun meminta untuk Polwan untuk ikut berjuang atas nama undang-undang dan mewakili Kepolisiaan Republik Indonesia untuk berjuang meniadakan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Hal ini memang harus ditangani oleh Polwan, karena Polwan punya pemahaman yang berbeda dalam melihat prespektif kejahatan. Karena Polwan pastinya akan lebih memperjuangkan hal-hal yang dialami korban dan pendekatannya yang dilakukan Polwan pastinya lebih humanis ketimbang bapak-bapak polisi terutama soal kasus-kasus kekerasan seksual” tambahnya.

Diakhir sambutannya, Kapolda mengajak seluruh Polwan di Papua di HUT ke 69 ini untuk merefleksi dan merefilisasi peranan Polisi Wanita di Tanah Papua.

“Jadi ini merupakan sesuatu hal yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan masyarakat kita dari berbagai kejahatan, terutama untuk perempuan dan anak” tutupnya. (Abe)