Caption Foto : Salah Satu sekolah di distrik Wamesa kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat tak memiliki Guru. Kondisi ini perlu perhatian dari Pemerintah setempat. (Ist/PapuaSatu.com)
WONDAMA, PapuaSatu.com – Sejumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di empat Kampung, distrik Wamesa, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat “lumpuh”.
Akibatnya, masyarakat di kampung Sabubar, Ambuar, Karwan dan Yarpate mengeluh atas pelayanan pendidikan di daerahnya. Pasalnya, aktivitas pendidikan tidak berjalan normal, bahkan sering tutup karena tidak ada guru yang bertugas atau mengajar secara rutin.
“disini guru-guru tidak ada. Hanya ada satu guru saja, kami sangat dirugikan atas ketidakhadirnya guru-guru disni. kami minta guru di SD Inpres Sabubar dan SMP Satu Atap Sabubar ditambah,”kata Kepala Kampung Sabubar Yason Sayori pada saat kunjungan Bupati Teluk Wondama, baru-baru ini.
Ditempat yang sama, Kepala Kampung Ambuar, Esau Tahosta mengemukakan sekolah dikampungya lebih sering libur karena tidak ada guru yang mengajar. “ di SD hanya ada satu orang guru sekaligus merangkap kepala sekolah,” katanya.
Untuk itu, Esau meminta kepada Pemerintah kabupaten Teluk Wondama agar mendatangkan guru-guru sekolah di daerah mereka. “ anak kami terlantara jika gur tidak ada. Kami merasa kecewa jika anak-anak kami tidak jadi hanya karena tidak ada guru,” tandasnya. (free/nius)