JAYAPURA, PapuaSatu.com – Yayasan Betania Indonesia (YBI) bekerjasama dengan Wycliffe Finland melaunching buku-buku Calistung literasi Dewasa dan anak SD kelas 1,2 dan 3 dalam Bahasa Ibu untuk suku Endopi, Kiri-kiri, Bauzi dan Ngalik di Grand Abe Hotel, Kota Jayapura, Papua, Kamis (02/11/2017).
Tema yang diambil dalam lounching buku tersebut adalah ‘Melalui Program Bahasa Ibu Mari Kita Bersama-sama Berantas Buta Aksara di Tanah Papua’
Suku Endopi berasal dari Kabupaten Puncak, Kiri-kiri dari Kabupaten Waropen, Bauzi dari Kabupaten Mamberamo Raya dan suku Ngalik berada dibawah Kabupaten Yahukimo.
Juliana Anakotasaioa, SE, MTh yang juga sebagai manager program tersebut saat ditemui PapuaSatu.com, usai acara louncing buku tersebut mengatakan, pihaknya yang bekerjasama dengan Wycliffe Finland dan pemerintah Finlandia telah menyelenggarakan program pembelajaran dalam Bahasa Ibu ini sejak tahun 2014 – 2017.
“Ini merupakan tahun terakhir, namun kami sudah mencetak banyak buku dan sudah dikirimkan ke kampung-kampung di empat suku yang saya sebutkan tadi dan akhirnya anak-anak bisa belajar secara lebih menyenangkan, karena anak-anak menerima banyak materi dengan buku yang berisi gambar yang bagus” tukasnya.
Ditambahkannya, pihaknya juga memberikan fasilitas yang terbaik kepada murid-murid agar mau datang dan mengikuti proses belajar. Karena menurutnya, sebelum adanya YBI di kampung-kampung tersebut, anak-anak sangat sulit sekali mendapatkan kertas, pensil dan lain sebagainya.
“Bersamaan dengan materi-materi yang telah kami buat, kami juga memberikan mereka alat tulis menulis sehingga keduanya boleh berjalan bersama-sama” katanya.
Diungkapkannya, melaui program ini anak dapat belajar menggunakan Bahasa Ibu “Karena Bahasa Ibu ini sangat penting. Anak-anak biasanya dirumah berbicara dengan dengan orang tua menggunakan bahasa ibu, dengan adanya buku yang telah kami terjemahkan dalam 4 bahasa ibu ini dapat membantu anak-anak dalam proses belajarnya karena dapat memudahkan seorang anak untuk menyerap suatu ilmu pengetahuan agar dapat dipahami” ungkapnya.
“Jadi inilah pentingnya peranan bahasa ibu untuk pendidikan dasar bagi anak-anak di Papua” tuturnya.
Selain untuk anak-anak YBI juga punya program untuk literasi dewasa bagi orang-orang dewasa yang belum bisa membaca menggunakan program yang sama yaitu proses pembelajaran dengan bahasa ibu.
Sebelumnya, Yayasan Betania Indonesia sudah melaksanakan program bahasa Indonesia untuk memberantas buta aksara di pelosok-pelosok Tanah Papua termasuk di Papua Barat seperti di Raja Ampat.
Ia juga menyampaikan kepada pemerintah setempat dapat meihat ini sebagai suatu tanggung jawab bersama untuk dapat terus melanjutkan pekerjaan ini sehingga anak-anak di pedalaman Papua bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan sama dengan anak-anak yang ada di di Kota.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Wycliffe Finland dan juga pemerintah Finlandia yang sudah membantu kami dalam program pelaksanaan pendidikan dasar berbahasa ibu ini dari tahun 2014 – 2017” pungkasnya. (Abe)