SARMI, PapuaSatu.com – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kampung Tamar Sari Sertu Ruslan intens mengaktifkan kegiatan-kegiatan positif di wilayah binaannya, mengaktifkan pembinaan di bidang seni dan olahraga Pencak Silat bagi para remaja.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian para generasi muda saat ini yang lebih condong mengikuti budaya barat dari pada menjaga tradisi bangsa sendiri.
Kepada wartawan, Sertu Ruslan menuturkan, Seni beladiri silat merupakan warisan sekaligus sebagai salah satu jati diri bangsa Indonesia yang harus dilestarikan.
Dimana pencak silat memiliki nilai positif yang terkandung di dalamnya, karena selain olahraga untuk kesehatan juga diajarkan tentang etika, sopan santun dan disiplin.
“Hal ini sangat cocok untuk diberikan pemahaman kepada para remaa kita di wilayah Sarmi,” kata Ruslan saat ditemui disela-sela latihan di kediamannya, jalur 5 kampung tamar sari, Distrik Bonggo timur, Pada Rabu (31/1/2018).
Menurutnya, saat ini dirinya telah melatih sebanyak 15 orang anak remaja yang masih duduk di bangku sekolah. Jumlah ini semakin bertambah, yang awalnya hanya mencapai 5 orang.
“Saya memulai latihan pada awal bulan ini dan hingga sekarang sudah mencapai 15 orang dengan jadwal latihan sebanyak tiga kali seminggu. Diharapkan jumlahnya akan terus bertambah,” tuturnya.
Salah satu tokoh masyarakat, Rahman memberikan mengapresiasi kepedulian Babinsa kepada generasi muda ditengah-tengah kesibukannya dalam menjalankan tugas sebagai pembina desa.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Babinsa yang telah meluangkan waktunhya untuk mendidik remaja di kampung ini. Kami semua senang dengan adanya kegiatan yang terarah untuk para remaja, sehingga dalam benak mereka tidak muncul keinginan untuk berbuat hal yang negatif dan dapat menhancurkan masa depan mereka sendri,” ungkapnya. [pendam/loy]