SENTANI, PapuaSatu.com – Dewan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (Wantiknas) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, pada Kamis (28/9) kemarin pagi di Ballroom Cenderawasih Grand Allison Hotel, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura menggelar kegiatn Workshop Papua ICT Infrastructure Development and Online Development.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH, melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Provinsi Papua, Kansiana Salle, juga dihadiri Ketua Pelaksana Dewan TIK Nasional Garuda Sugardo, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si, dan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Ir. H. Sambodo Samiyana, M.Si, perwakilan Pimpinan World Bank (Bank Dunia) dan sejumlah Kepala OPD di lingkup Pemkab Jayapura.
Workshop ini juga memfokuskan pada iven pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 yang merupakan ajang bergengsi di bidang olahraga yang dihelat setiap empat (4) tahun sekali ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dipercaya sebagai tuan rumah pelaksana iven PON XX tersebut.
Sehingga kepercayaan kepada Papua ini tidak akan disia-siakan dengan cara melakukan persiapan-persiapan baik itu penyediaan sarana prasarana utama dalam bentuk venue. Namun yang tak kalah penting adalah menyediakan sarana pendukung dlaam hal ini teknologi.
Dikatakan oleh Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH, dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Papua, Kansiana Salle, bahwa peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kini dirasakan semakin besar dalam menunjang tujuan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang lebih transparan dan akuntabel.
Untuk lebih memacu penggunaan TIK dalam bidang pemerintahan, Presiden RI Joko Widodo telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government.
Dimana didalamnya dijelaskan bahwa TIK dapat digunakan untuk menunjang sistem informasi manajamen secara elektronik, sekaligus juga dapat dimanfaatkan agar pelayan publik dapat diakses dengan mudah oleh seluruh masyarakat.
“Salah satu pilar utama dalam mewujudkan pengembangan e-Government adalah ketersediaan infrastruktur TIK dalam bentuk peralatan atau device maupun network (jaringan TIK),” ujarnya.
Menurut dia, pembangunan infrastruktur dan ekosistem TIK di Papua pada lima (5) tahun terakhir sangat signifikan baik yang dilakukan oleh pemerintah, BUMN/BUMD maupun penggiat TIK. Namun saat ini masih sangat dirasakan kesenjangannya antara daerah pesisir dengan daerah di Pegunungan.
“Hal ini sangat dipengaruhi tingkat kesulitan pembangunannya, maka melalui Implementasi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, yaitu Palapa Ring yang dilaksanakan oleh Kemenkominfo RI,” imbuhnya.
“Jadi, proyek ini merupakan pembangunan infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik nasional, yang ditujukan demi pemerataan akses pita lebar (broadband) di Indonesia sangat diharapkan dapat memangkas kesenjangan tersebut di atas. Pembangunan infrastruktur TIK memberikan efek domino bagi ekosistem TIK itu sendiri dalam berbagai sektor pembangunan dan kemasyarakatan,” sambung dia.
Selain itu, dikatakannya, workshop ini dilakukan untuk mendukung pelaksanaan PON XX tahun 2020 yang akan diselenggarakan di Papua.
“Jadi, penyelenggaraan PON XX pada tahun 2020 ini merupakan kepercayaan yang sangat besar oleh Negara yang diberikan kepada Papua, dan tentunya kepercayaan ini tidak akan disia-siakan dengan cara melakukan persiapan-persiapan baik itu penyediaan sarana prasarana utama dalam bentuk penyediaan bentuk venue,” paparnya.
Namun itu, lanjut dia, tak kalah pentingnya adalah sarana pendukung dalam hal ini teknologi, yang mana tahapan pelaksanaan rencana pembangunan TIK PON XX tahun 2020 itu sudah mulai intens dilakukan melalui SKPD teknis yaitu Dinas Komunikasi dan Informasi Papua.
Untuk tahun ini, imbuh Gubernur, kini sedang dalam penyusunan rencana induk TIK PON XX tahun 2020, tentu dalam pelaksanaannya nanti akan melibatkan semua stokeholder dibidang TIK, sehingga pencapaiannya lebih maksimal sesuai target yang diharapkan.
Diungkapkan, Pemerintah Kabupaten Jayapura memiliki andil yang sangat besar dalam mensukseskan perhelatan PON ini. “Karena sebagai lokasi venue utama PON XX tahun 2020, sudah sepatutnyalah sebagai tuan rumah akan memberikan yang layanan terbaik. Sehingga melalui workshop ICT ini yang secara khusus memberikan ruang pembahasan bahwa melalui PON XX ini juga membawa dampak pembangunan TIK di Papua,” imbuh dia.
“Mari kita melayani masyarakat terlebih khusus lagi bergandengan tangan mengembangkan TIK bagi kesejahteraan masyarakat serta mewujudkan Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera,” tukasnya. (piet/nius)