SENTANI, PapuaSatu.com – Hujan deras yang menguyur Kota Sentani Kabupaten Jayapura Sabtu, (16/3/2019) malam sekira pukul 09:38 WIT malam, menyebabkan daerah itu dilanda banjir dan longsor.
Deras arus air di Kota Sentani ini menyebabkan sejumlah warga Kota Sentani dikabarkan meninggal dunia.
Bukan hanya itu, harta benda, rumah warga ludes terbawa arus. Jalan rusak, termasuk jembatan jalan raya Sentani putus.
Dari data yang diperoleh media ini, korban meninggal dunia bernama Tiara Wartilasari 20 tahun, perempuan warga perumahan bintang timur sentani kabupaten Jayapura. Kini jenazah di puskesmas Sentani.
Sementara, satu jenazah yang evakuasi oleh masyarakat dari pos 7 Sentani belum diketahui identitasnya dikarenakan dari pihak keluarga belum ada yang datang, namun jenasah berjenis kelamin laki-laki dan usia diperkirakan berumur 10 tahun dan jenazah masih berada di puskesmas sentani.
Sedangkan, korban atas Nur Asifa perempuan berusia 5 tahun warga BTN bintang timur jenazah berada di Kantor Basarnas Jayapura, sementara ibunya bernama Sariana dan Balita bernama Syahwa berusia 2 tahun juga belum ditemukan.
Namun hingga saat, belum diketahui jumlah korban meninggal dunia akibat banjir melanda Kota Sentani, kabupaten Jayapura. Namun dari data yang diperoleh Tim Sar baru menemukan lima orang korban.
Salah satu korban pengungsi bernama Lerince Wanimbo mengatakan, banjir yang melanda kota Sentani kabupaten Jayapura ini semua keluar maupun warga yang ada langsung mengungsi ke tempat-tempat daerah tinggi.
“Kami mengungsi karena beberapa rumah kami hancur, bahkan juga ada yang hanyut dan beberapa jembatan putus, lalu jalan raya terendam banjir” ucap Lerince kepada PapuaSatu.com via selulernya.
Musibah yang dialami ini, berharap ada dukungan terus dari pemerintah untuk segera ditangani. “Kami Sangat Berharap pemerintah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bisa secepatnya menanggapi hal ini,” Ungkapnya. [tyi/loy]