KEEROM, PapuaSatu.com– Bupati Kabupaten Keerom, Muh Markum membagikan sebanyak 2.625 pcs Masker dan 557 Sembako kepada masyarakat Kampung Intaimelyan, distrik Skanto, Minggu (19/04/2020).
Pembagian paket bantuan bahan pangan dan ribuan masker ini, didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 yang juga kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom, dr. Roni Situmorang dan Kepala BNPB Keerom.
“Masker yang diberikan berjumlah 2.625, berdasarkan jumlah jiwa yang ada, sementara sembako sebanyak 577 sesuai data per kepala keluarga (KK) yang ada di kampung Intaimelyan,” kata Bupati Markum saat diwawancarai usai penyerahan bantuan bahan pangan dan masker di Kampung Intaimelyan.
Dikatakan, pemberian masker dan sembako tidak lain merupakan perhatian pemerintah kepada masyarakat yang terdampak covid 19 di kabupaten Keerom.
Orang nomor satu di Kabupaten Keerom ini berharap agar masker yang dibagikan digunakan dengan sebaik-baiknya. “Kita perlu penghematan karena kita tidak tau Covid-19 ini berakhir sampai kapan,” katanya.
Ia pun menjelaskan bahwa pemberian sembako dan masker akan berkelanjutan hingga merata kepada masyarakat, mengingat saat ini upaya pemerintah bukan hanya terfokus pada kesehatan dalam penanganan penyebaran covid 19 akan tetapi juga berdampak pada ekonomi.
“Yang jelas, masker yang kami siapkan berjumlah 50 ribu pcs, dan itu akan dibagikan ke semua masyarakat yang ada di kabupaten Keerom, sementara sembako kami juga akan berikan tanpa terkecuali,” tegasnya.
Lebih lanjut disampaikan Bupati Markum, bahwa dalam masa Pendemik covid 19 ini, masyarakat berkewajiban membantu pemerintah dalam hal mentaati aturan atau instruksi yang telah dikeluarkan, baik berada di rumah, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Namun yang menjadi perhatian Markum yakni terkait dengan korban yang terpapar corona untuk tidak menjadi cemoohan masyarakat, melainkan wajib memberikan dukungan moral serta doa.
Sebelum ke Kampung Intaimelyan, Bupati Markum membagikan Masker di tiga Kampung Distrik Arso Barat, Yakni, Kampung Yowong 1.150, Kampung Warbo 2.140 dan Kampung Baburia sebanyak 1.000 pcs. [miki/loy]