KEEROM, PapuaSatu.com – Tingginya curah hujan dan pasca banjir bandang Sentani di Kabupaten Jayapura, Pemerintah Kabupaten Keerom mengambil langkah antisipasi dengan memantau debit air dan kelancaran drenase.
Menurut Bupati Keerom Muh. Markum, dirinya telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan survey pada beberapa titik rawan yang kerap dilanda banjir.
“Saya sudah perintahkan untuk pantau aliran sungai. Drainase yang mungkin tersumbat segera dibersihkan,” tutur Bupati kepada wartawan sesusai mengkuti rapat kerja daerah, Senin (18/03/2018).
Selain BPBD, kata Bupati lagi, Pemkab Keerom mendapat backup informasi dari organisasi Radi Antar Penduduk Indonesia (RAPI) yang juga turut memantau debit air.
“Terima kasih juga kepada RAPI yang ikut memantau aliran sungai. Jadi informasinya bisa cepat kita dapat dan pencegahan bisa kita lakukan,” tutur Bupati.
Selain itu Bupati juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk turut memperhatikan drenase-drenase yang ada di lingkungannya. Sehingga air dapat mengalir dengan lancar.
“Partisipasi masyarakat sangat kita butuhkan. Memang beberapa titik wilayah kita masih rawan banjir, makanya antisipasi kita lakukan sejak awal,” pungkas Bupati.[alf]