SENTANI, PapuaSatu.com – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mendampingi Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Letjen TNI (Purn) Dr. (H.C.) Doni Monardo bersama rombongan meninjau Pabrik Sagu di Kampung Sereh, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (2/2/2023).
Demikian disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, S.I.P., M.H. dalam keterangannya.
Disela kunjungannya, Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Letjen TNI (Purn) Dr. (H.C.) Doni Monardo menyampaikan, bahwa Pabrik Sagu di Sentani tersebut dibangun atas nama pribadi sebagai mantan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Saya datang karena ingin melihat bagaimana perkembangan Pabrik Sagu yang telah dibangun mulai pada tahun 2019 akhir,” pungkas Letjen TNI (Purn) Dr. (H.C.) Doni Monardo.
“Alhamdulillah sudah selesai, tinggal bagaimana nanti teknik operasionalnya, karena Pemerintah Pusat melalui BNPB telah menyerahkan aset ini kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” ungkap Doni Monardo.
“Dengan timbulnya gagasan itu membangun Pabrik Sagu di Sentani ini. Semua tahu pada bulan April tahun 2019 terjadi peristiwa bencana alam yaitu banjir bandang yang mengakibatkan korban jiwa kurang lebih 100 orang,” sambungnya.
Setelah dilakukan kajian dan hasilnya, saat ini Pemerintah Pusat yaitu Presiden RI Joko Widodo sedang menggalakkan bagaimana kita bisa memanfaatkan pangan selain beras.
“Sagu adalah salah satu potensi pangan yang sangat menjanjikan saat ini dan untuk masa depan,” kata Letjen TNI (Purn) Dr. (H.C.) Doni Monardo.
Di tempat yang sama, Pangdam XVII/Cenderawasih menegaskan selama dirinya mendampingi Ketua Umum PPAD bersama rombongan selama kurang lebih dua hari ini, khususnya kegiatan Baksos dan Operasi Katarak di Puncak Jaya, sangat menyentuh hati yang paling dalam di masyarakat.
“Kodam XVII/Cenderawasih hormat dan mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada PPAD khususnya kepada Ketua Umum PPAD atas suatu kegiatan yang melibatkan elemen masyarakat, elemen Pemerintah dan juga TNI-Polri dalam yang disebut Multi Kolaborasi Tanpa Batas,” kata Pangdam XVII/Cenderawasih.
Dalam tiga rangkaian kegiatan tersebut, pihaknya mengambil pelajaran bagi kita semua, mungkin semua orang di tanah Papua harus belajar kepada Doni Monardo, bahwa kepedulian untuk mengatasi kesulitan apapun yang dirasakan masyarakat dan lingkungan kita, itu kebersamaan kolaborasi, dan itu merupakan kunci.
“Setiap masalah yang ada itu bisa diatasi apabila kita bersama kolaborasi, pembelajaran tidak ada yang tidak mungkin persoalan ini diatasi dengan stakeholder terkait. Dan harus diserahkan pada ahlinya atau bidangnya,” ujar Pangdam.
“Saya sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih akan selalu memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan dari masyarakat di Kampung Sere ini. Apalagi ini merupakan sudah seperti keluarga besar,” imbuh Pangdam.
Pangdam pun berharap, dengan adanya kedatangan Doni Monardo ini, merupakan suatu jalan Tuhan yang terjadi hari ini.
“Tuhan sudah menyaksikan kita punya komitmen untuk maju bersama menyelesaikan kemarin-kemarin yang belum selesai untuk menyejahterakan rakyat Papua,” tutup Pangdam XVII/Cenderawasih.[redaksi]