Dinkes Provinsi Papua Dorong ODHA Konsumsi ARV

691
Caption : Kadinkes Kandikes Provinsi Papua, Drg. Aloysius Giyai, M.Kes terus Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. Samuel Maripdang Baso, Sp.PD, Finasim bersama beberapa nrasumber saat memberikan keterangan pers di salah satu Hotel Kota Jayapura, Kamis (9/5/2019).
Caption : Kadinkes Kandikes Provinsi Papua, Drg. Aloysius Giyai, M.Kes terus Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. Samuel Maripdang Baso, Sp.PD, Finasim bersama beberapa nrasumber saat memberikan keterangan pers di salah satu Hotel Kota Jayapura, Kamis (9/5/2019).
“Apalabila selama masa pengobatan ARV terdapat gejala dan efek samping diharapkan Odha kembali berkonsultasi di layanan. Harus berkonsultasi bukan menghentikan ARV secara sepihak dan mencari pengobatan alternatif pengganti ARV,” ungkap Kadis Kesehatan Provinsi Papua Drg. Aloysius Giyai, M.Kes.

 JAYAPURA , PapuaSatu.com – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Drg. Aloysius Giyai, M.Kes terus mendorong para penderita HIV/AIDS atau Orang Dengan HIV AIDS (Odha) agar mengkonsumsi antiretroviral (ARV).

“Terapi ARV merupakan pencegahan penularan HIV paling efektif saat ini, sudah terbukti banyak odha yang mengkonsumsi obat ARV dan terlihat segar bugar hingga saat ini maka Dinkes Provinsi Papua  menegaskan bahwa obat ARV adalah obat utama untuk pengobatan penderita HIV/AIDS,”uca Aloysius dalam Konferensi Pers di salah satu Hotel Kota Jayapura, Kamis (9/5/2019).

Menurutny, dari data hasil penelitian yang dimiliki Dinkes Provinsi Papua, ARV sangat ampuh yakni menghambat perburukan infeksi oportunistik dan meningkatkan kualitas hidup penderita HIV.

Bukan hanya itu, ARV juga dapat menurunkan jumlah virus dalam darah sampai tidak terdeteksi. “Apalabila selama masa pengobatan ARV terdapat gejala dan efek samping diharapkan Odha kembali berkonsultasi di layanan. Harus berkonsultasi bukan menghentikan ARV secara sepihak dan mencari pengobatan alternatif pengganti ARV,” jelasnya.

Sementara itu, menurut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. Samuel Maripdang Baso, Sp.PD, Finasim mengatakan banyak sekali pernyataan diluar sana yag mengklaim obat-obatan lain selain ARV untuk dikonsumsi para Odha.

“Ini merupakan cobaan buat kami para medis. Banyak sekali yang mengklaim obat lain selain ARV untuk diberikan kepada Odha padahal belum terbukti,” katanya.

Namun menurut bukti, ARV adalah satu-satunya obat untuk Odha agar sehat. “Bukan menyembuhkan memang, tapi untuk membuat Odha sehat. Ada yang sudah 15 tahun mengkonsumsi ARV dan sampai sekarang masih sehat. Itu bukti bahwa ARV sangat menjanjikan,” ungkapnya.

Bukti lain, kata dia, Odha yang sedang hamil namun saat diberikan ARV, anaknya negatif HIV. “Orang bisa hidup sampai puluhan tahun, atlit pun masih bisa beraktifitas normal karena ARV,”tambahnya.

Hal yang sama disampaikan Perwakilan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan, Buyung Ginting menjelaskan Obat ARV sangat besar manfaat dan kegunaannya, sehingga patut untuk dikonsumsi oleh Odha. “ARV itu seperti suplemen untuk menambah daya tahan tubuh dan untuk mempercepat penyembuhan,” paparnya.

Maka ia menganjurkan odha agar mau mengkonsumsi ARV dan bila sudah konsumsi, ia berharap dapat dikonsumsi secara rutin dan hidup sehat terjamin. [ayu]