JAYAPURA, PapuaSatu.com – Wacana perpanjangan masa berlaku UU Otsus menjadi Otsus Jilid II untuk Provinsi Papua mulai bergulir.
Salah satu pihak yang mengungkapkan hal itu adalah Ali Kabiay, selaku Ketua Pemuda Mandala Trikora Papua.
“Saya sebagai anak asli Papua mendukung Otonomi Khusus jilid II,” ungkapnya kepada awak media di Jayapura, Selasa (7/7/20).
Namun, menurutnya, sebelum memasuki Otsus Jilid II, harus ada evaluasi total terhadap penggunaan anggaran Otsus Jilid I.
“Ini menurut saya harus dievaluasi secara total, agar pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat bisa lebih tahu sebenarnya apa akar permasalahan yang terjadi di Papua,” ungkapnya lebih lanjut.
Hal itu sangat penting, sehingga dalam melaksanakan otonomi khusus jilid dua bila sudah berlaku, maka bisa melihat dimana kelemahan-kelemahan yang terjadi di Otsus Jilid I.
“Sehingga Otsus Jilid II nanti lebih bisa langsung menyentuh ke masyarakat desa atau masyarakat bawah,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ali Kabiay juga menyatakan bahwa pelaksanaan Otsus yang telah berjalan selama 20 tahun, belum sepenuhnya milik rakyat Papua, melainkan menjadi milik oknum birokrat.
Padahal, menurutnya, sesungguhnya Otsus ini lahir karena adanya sebagian rakyat Papua yang merasa tidak diterima di segala sektor.
Ali Kabiay pun mengimbau pemerintah untuk lebih berhati-hati lagi terkait pencairan dana Otsus, karena ia mengindikasikan bahwa dana otonomi khusus sudah disalahgunakan, karena dananya juga mengalir kepada kelompok-kelompok yang bertentangan dengan Negara.
“Saya himbau kepada pemerintah supaya harus berhati-hati bahwa dana Otsus ini sangat besar. Harus ada perhatian khusus termasuk dari Komisi Penanggulangan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI),” ungkapnya.[redaksi]