Isu Penculikan Anak, Seorang Supir Lajuran Jayapura – Wamena Tewas Ditikam

20
Kapolres Jayapura AKBP Frederickus W.A Maclarimboen, S.IK., MH

SENTANI, PapuaSatu.com – Imbas termakan isu penculikan anak, seorang supir lajuran Jayapura – Wamena berinisial H (38) harus meregang nyawa di Kampung Meteor, Distrik Airu, Kabupaten Jayapura, Senin (6/3).

Dalam upaya mengungkap kasus tersebut, Satuan Reskrim Polres Jayapura membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus pengeroyokan yang menyebabkan H (38) seorang supir lajuran meninggal dunia.

“Kejadian berawal dari Korban bersama 4 rekan supir lainnya menggunakan 4 truk berangkat dari Kabupaten Jayawijaya menuju ke Kabupaten Jayapura,” ungkap Kapolres Jayapura AKBP Frederickus W.A Maclarimboen, S.IK., MH di dampingi Kasat Reskrim Iptu Muhammad Rizka, S.TK., S,IK., dan Kasie Humas Iptu Priyono kepada wartawan di Maolres Jayapura, Senin (6/3).

Lanjut Kapolres, setelah tiba di Kampung Malili kelima supir tersebut dipalang oleh warga setempat dengan alasan pemeriksaan terkait isu penculikan anak.

“Saat dilakukan pemeriksaan oleh warga setempat, 1 unit mobil Triton dan 2 unit motor datang ke TKP Pemalangan dan langsung melakukan pengerusakan terhadap Truk yang dipalang oleh masyarakat,” jelas Kapolres.

Melihat masyarakat semakin brutal merusak kendaraan, kelima supir tersebut berpencar dan melarikan diri ke hutan-hutan untuk menyelamatkan diri.

“Namun sayang Korban H yang ingin meminta pertolongan di salah satu Kamp PT. Yasa yang jaraknya sekitar 30 Meter dari lokasi Pemalang malah mendapat penganiayaan menggunakan kayu dari pelaku YW (57) yang merupakan security Camp.PT. YASA dan DA  yang sudah mendapatkan informasi hoax tentang penculikan anak,” ceritanya.

Setelah para pelaku melakukan pengeroyokan terhadap korban, pelaku YK (21) membawa korban menuju jembatan meteor yang berjarak sekitar 500 meter dari Camp PT.YASA di ikuti pelaku YW, SP dan DA.

“Sesampainya di jembatan meteor pelaku YK membanting korban di tengah jembatan meteor dan melakukan penikaman menggunakan pisau badik sebanyak 2 (dua) kali di bagian dada, saat terjadinya Penikaman Pelaku SP (21) dan Pelaku DA bertugas memantau situasi dan memberikan penerangan menggunakan Senter,” lanjut Kapores.

Melihat Kondisi H yang sudah berlumuran darah, keempat pelaku mencoba menghilangkan jejak dengan membuang korban dengan badik ke Sungai Mamberamo.

“Mendapatkan Informasi, Timsus Polres Jayapura bergerak ke Airu untuk melakukan pencarian keempat supir truk. Keempatnya berhasil ditemukan oleh Petugas dalam kondisi selamat,” ucapannya,” ujar Kapolres.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, Timsus Polres Jayapura kembali melakukan pencarian pelaku pembunuhan terhadap korban H dan berhasil meringkus para pelaku yakni SP (21), DA (28), YW (57) di Distrik Airu sedangkan YK (21) diringkus saat sudah berada di Sentani.

“Untuk pelaku DA (28) yang sebelumnya buron, sudah kami tangkap dan sementara diamankan di Pos Pol Airu, sedangkan para pelaku lain sudah mendekam di sel tahanan Polres Jayapura guna menjalani proses hukum, sementara korban H hingga sampai sekarang masih dilakukan pencarian oleh tim Polres Jayapura dan Basarnas Jayapura dibantu masyarakat sekitar,” tutupnya.[yat]